Lumajang

PC PMII Kabupaten Lumajang

PMII Minta Cak Thoriq Segera Ciptakan Lumajang Bebas Bagal dan Maling Sapi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua hari masuk kerja sebagai Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq sudah didemo oleh mahasiswa. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang melakukan aksi untuk mengingatkan janji 20 program saat kampanye.Nur Alfian, juru bicara aksi demi PMII menyatakan ada beberapa program penting yang harus segera direalisasikan yakni pendidikan dan keamanan. Untuk keamanan, Pemkab Lumajang juga harus turun tangan untuk mengatasi aksi begal dan maling sapi yang marak di Lumajang.demo pmii lumajang"Kita memingatkan kepada pak Bupati Lumajang agar segera merealisasikan janji, salah satu yang paling ditunggu adalah keamanan. Lumajang masih darurat begal dan pencurian sapi," jelas Alfian, Rabu (26/09/2018).

PC PMII Kabupaten Lumajang

#menolaklupa, PMII Lumajang Aksi 1.000 Hari Tragedi Salim Kancil

Lumajang (lumajangsatu.com) - Seratus lebih mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang menggelar aksi demo. Para mahasiswa menggelar aksi menolak lupa untuk memperingati 1.000 hari tragedi Salim Kancil.Mahasiswa juga mengingatkan 20 janji Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Indah Amperawati. Mahasiswa berjalan kaki dari Adipura hingga depan Kantor Pemkab Lumajang.Nur Alfian, juru bicara aksi meminta agar Pemkab Lumajang melakukan pentaan tambang pasir yang ramah lingkungan dan berpihak kepada masyarakat. Jangan sampai tragedi Salim Kancil terulang kembali karena carut-marutnya tata kelola tambang pasir di Lumajang.demo pmii lumajang"Hari ini pas seribu hari tragedi Salim Kancil. Kita ingin memingingtakan kepada pak Bupati agar menta kembali pengelolaan tambang pasir agar tragedi serupa tidak akan terulang," jelas Alfian, Rabu (26/09/2018).

Kriminal Lumajang

Spesialis Maling Sapi dan Truck Ndelesor Ditembak Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Resmob Polres Lumajang berhasil meringkus kawanan maling mobil. Karena melakukan perlawanan, polisi harus melumpuhkan satu pelaku dengan tembakan di kakinya.Ipda Catur Budi Baskara, Paur Subbag Humas Polres Lumajang menyatakan, para pelaku juga terlibat dalam banyak kasus pencurian sapi sampai 13 TKP. Pelaku juga menjadi spesialis maling truck yang diparkir dirumah atau pinggir jalan.Awal penangkapan, anggota kring Serse Polsek Ranuyoso melaksanakan patroli dengan R2 ditempat rawan kriminalitas (curas, narkoba dan curwan) khususnya diwilayah Lumajang utara> petugas menghentikan 1 unit mobil Merk Nissan Grand Livina No.Pol B 1674 NZO warna silver dengan penumpang 3 orang laki-laki yang  mencurigakan.maling truck"Saat diperiksa itu, polisi menemukan celurit, pisau dan kunci kontak mobil yang diduga hasil kejahatan," jelas Catur, Rabu (26/09/2018).

Salim Kancil Dibunuh

#menolaklupa 1.000 Hari Terbunuhnya Salim Kancil, Korban Tambang Pasir Besi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sabtu, 26 September 2015 publik Lumajang geger dengan aski pembunuhan Salim Kancil dan penyiksaan sadis kepada Tosan. Puluhan orang yang dipimpin tim 12 Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian melakukan aksi sadis dengan menyiksa korban hingga tewas.Tosan Salim Kancil adalah salah satu aktivis lingkungan yang melakukan penolakan atas pertambangan pasir besi pesisir pantai selatan Lumajang. 1.000 hari sudah kejadian itu berlalu, semua pelaku yang berjumlah lebih 30 orang sudah mendapatkan vonis hukuman oleh majlis hakim.Bahkan, aktor otak pembunuhan tersebut Haryono, yang menjabat sebagai Kades Selok Awar-Awar telah meninggal dunia saat menjalani hukuman di Lapas Malang. Kini, kasus itu telah berlalu selama tiga tahun, namun sejarah kelam tentang pengelolaan pasir Lumajang tidak boleh dilupakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali dimasa yang akan datang.salim kancilA'ak Abdullah Al-Kudus, aktivis lingkungan dari Laskar Hijau yang mengawal kasus tragedi Salim Kancil meminta agar tata kelola tambang pasir benar-benar dilakukan secara benar. Sebab, tambang pasir di Lumajang sangat rawan konflik dikalangan pengusaha dan warga sekitar tambang.Untuk pasir besi yang berada di pesisir pantai selatan Lumajang, Laskar Hijau melihat masih belum aman dari pertambangan. Pasalnya, pasca kasus Salim Kancil belum ada aturan yang tegas yang melarang pasir pesisir dilarang ditambang dengan dalih apapun.Meskipun, sejak kasus Salim Kancil hingga kini belum ada aktivitas pertambangan pasir besi di Lumajang. Namun bukan tidak mungkin, karena tidak ada aturan yang tegas melarang, maka sewaktu-waktu pasir besi Lumajang akan kembali ditambang yang akan mengakibatkan kerusakan lingkungan parah."Kasus Salim Kancil adalah sejarah kelam pertambangan di Lumajang. Oleh sebab itu, kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi dimasa yang akan datang, tentnya dengan pengelolaan pertambangan pasir yang jelas dan tidak merusak lingkugan. Untuk pasir pesisir pantai selatan sudah mutlak tidak boleh di tambang," jelas A'ak, Rabu (26/09/2018).Aktivis lingkungan berharap pada pemimpin Lumajang yang baru, H. Thoriqul Haq M.ML dan Ir. Hj. Indah Amperawati M.Si agar benar-benar manata pertambangan pasir di Lumajang. Tambang seharusnya memberikan kesejahteraan kepada kepada masyarakat bukan malah menyengsarakan rakyat dan menimbulkan banyak masalah.Tata kelola pertambangan harus dikemas sedemikian rupa, agar potensi kekayaan alam Lumajang tidak hanya dinikmati oleh segelentir orang saja. Terlebih lagi dinikmati dengan cara illegal dan tidak ada kontribusi yang masuk kepada Pemerintah Lumajang."Semoga perjuangan alm. Salim Kancil dan pak Tosan tidak sia-sia. Kita harus mengambil hikmah atas kejadian itu dengan melakukan perbaikan tata kelola pertambangan pasir di Kabupaten yang kita cintai ini," pungkasnya.(Yd/red)

Gebrakan Pemimpin Baru Lumajang

Bunda Indah : Pengurusan KTP 3 Hari Harus Jadi dan Jangan Ada Pungli

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satu persatu problematikan persoalan pelayanan publik diungkap oleh Pemimpin Baru Lumajang. Adanya pungutan liar (Pungli) pengurusan adminitrasi kependudukan yang dilakukan staf kecamatan pada warga.Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, dirinya bersama bupati mengajak ASN bekerja dengan profesional. Mulai hadiri, dia meminta untuk pengurusan KTP baru harus 3 hari selesai. "Kalau Kadispenduk tidak sanggup, silakan mundur," ungkapnya.KTP rusak atau hilang atau sudah terekam, Indah meminta untuk segera diselesaikan. Kebijakan ini bukan hanya pada pelayanan di Dispenduk, tetapi OPD lainya. "Tidak ada lagi gratifikasi dalam urusan perijinan," paparnya.

Gebrakan Pemimpin Baru Lumajang

Bunda Indah Cium Pungli Guru Dispendik dan Segera Mengusutnya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ada pungutan liar (Pungli) di Dinas Pendidikan Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat apel perdana bersama ASN di Alun-alun,."Tidak ada lagi kepala OPD minta uang ke bendahara dengan alasan tidak jelas," kata Bunda Indah.Tidak ada lagi kepala OPD, Sekda dan Camat melakukan ancaman dan intimidasi pada stafnya. Jangan ada lagi Kepala Dinas Pendidikan menjadi Bupati didalam Bupati."Setiap hari ada guru datang kerumah saya dan ke bupati menangis. Karena untuk kenaikan pangkat dimintai sejumlah uang," jelasnya.Bunda Indah mengetahui hal itu dilakukan staf Dispendik. Dirinya sudah mengirim pesan WA ke Kabid di Dispendik soal ada guru ingin pindah lokasi tugas dimintai sejumlah uang. "Saya bilang ke Kabid untuk dikembalikan uang itu dan saya akan usut tuntas," terangnya.Tidak boleh ada lagi kepala sekolah, lanjut Indah, pemotongan dana BOS. Jangan ada lagi ketakutan untuk ASN bekerja. "Mar kita bekerja dengan senang dan tenang," paparnya.Bunda Indah bersama Cak Thoriq tak ingin ada lagi jual beli jabatan di Pemerintahannya. Setelah dilantik, keduanya sudah ditunggu untuk bekerja dan melakukan perubahan di Lumajang. "Jangan ada lagi kepala OPD Sombong dan membuat perjalanan dinas untuk kepentingan pribadi," tegasnya. (ls/red)