Politik Uang

Ini Harga Satu Suara Pada Pileg 2019 di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Harga Satu Suara Pada Pileg 2019 di Lumajang
Stop politik uang demi Pemilu yang berintegritas dan bermartabat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Money Politic (politik uang) seperti kentut dalam Pemilu Legislatif (pileg) 2019 di Lumajang. Praktik membeli suara dengan uang ada, namun sangat sulit dibuktikan, seperti kentut ada baunya namun sulit diketahui siapa yang membuag gas.

Pada Pemilihan Legistif 2019 ini, di Lumajang politik uang sudah hampir merata di semua daerah pemilihan (dapil). Bahkan, harga persatu suara saat ini sudah sangat meningkat dibanding Pileg 2014 silam.

Dari penelusuran Lumajangsatu.com, politik uang saat ini kisaran 25 ribu sampai 50 ribu. Bahkan, ada Caleg yang berani membeli satu suara dengan harga 100 ribu rupiah.

Di Dapil kota Lumajang, dengan tingkat pendidikan masyarakat yang tinggi, praktek politik uang masih ada. Kisarannya 50 ribu sampai 100 ribu rupiah.

"Ini adalah Pileg paling mahal yang pernah ada," ujar salah seorang caleg yang enggan disebutkan namanya.

Setiap rumah yang memiliki anggota 4 orang pemilih, tak jarang yang dapat uang sampai 400 ribu rupiah. Sebab, ada dua Caleg yang sama-sama ingin membeli suara 4 orang dalam satu rumah tersebut.

Amin Shobari SH, Ketua Bawaslu Kabupaten Lumajang menyatakan hingga kini belum ada laporan atau temuan politik uang. Bawaslu bersama Gakumdu selama hari tenang hingga pemungutan suara akan terus siaga.

"Belum ada laporan atau temuan adanya politik uang. Gakumdu siap 24 jam selama masa tenang hingga pemungutan suara," jelas Amin. Senin, 15/04/2019).

Secara aturan, bagi pemberi dan penerima politik uang akan dikenakan pasal pidana. Bahkan, jika terbukti, caleg pelaku politik uang akan dikenakan sanksi dicoret dari peserta pemilu.

"Saksinya jelas pidana, bahkan bagi caleg pelaku politik uang bisa dikenakan sanksi pencoretan dari peserta pemilu," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.