Lumajang (lumajangsatu.com) - Sabu-sabu nampaknya sudah jadi gaya hidup baru untuk berpesta. Satreskoba Polres Lumajang meringkus Samsi Ridwan (28) warga Karanganom Kecamatan Pasrujambe karena pesta sabu.
pasrujambe
Hadi Nur Politisi PPP Disambati Pipanisasi Hingga Pembangunan Masjid
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hadi Nur Kiswanto, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapil 4 (Pasrujambe, Senduro, Padang, Gucialit) bertekad memperjuangkan kepentingan konstituennya. Saat acara serap aspirasi (reses) di akhir tahun 2019 banyak masukan dan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.
Polisi Tangkap Pengedar Pil Koplo Pasrujambe Beromzet Jutaan Rupiah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Seorang Pemuda warga Dusun Krajan Desa/Kecamatan Pasrujambe, Dodik Dwi Tofan Rizal (25) harus diamankan petugas. Pasalnya, pemuda satu ini kerap menjual belikkan secara bebas obat keras berbahaya untuk teler sebagai penganti miras, padahal sangat berbahaya bagi kesehatan.
Waroeng Ajuz Kenalkan Kopi Pasrujambe hingga Luar Pulau
Lumajang (lumajangsatu.com) - Waroeng Ajuz bukan sekedar warung kopi biasa. Warung yang terletak di Jl. Abu Bakar itu, juga berupaya untuk mengenalkan kopi asli Lumajang, khususnya Pasrujambe. Bahkan Agus Setiawan, pemilik warung, juga menyuplai kebutuhan kopi di luar daerah hingga luar pulau.
Aksi Berani Cewek Pasrujambe Gagalkan Aksi Begal Bercelurit
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi berani Yuni warga Jambearum Kecamatan Pasrujambe berhasil menggagalkan aksi pembegalan. Yuni melakukan perlawanan kepada kawanan begal yang hendak mengambil sepeda motornya.
Pemuda Karanganom - Pasrujambe Jualan Pil Koplo Dibekuk Polisi
Pasrujambe (lumajangsatu.com) - Pemuda asal Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe diamankan tim Satreskoba Polres Lumajang karena kepemilikan pil koplo sejumlah 1.238 butir. Fafiru Maulana Ansori (25) ditangkap dirumahnya tepat pada 11.30 WIB, Rabu (3/4/2019)
Kasus Penganiayaan Mantan Kades Pasrujambe Bisa Seret Tersangka Baru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang telah menetapkan satu tersangka dalam kasus penganiyaan mantan kades Pasrujambe Junaedi SH. Nanok Purwandono, warga Klakah langsung ditahan di Polres Lumajang."Kita sudah tetapkan satu tersangka dalam kasus penganiayaan mantan kades Pasrujambe," ujar AKP Hasran Cobra SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang, Rabu (13/03/2019).Polisi juga telah memasang garis polisi dalam objek pengelolaan tambang pasir CV Permasindo. Polisi menetapkan status quo pada lokasi penambangan pasir yang berada di aliran sungai Semeru Kecamatan Pasrujambe."Kita tetapkan status quo lokasi tambang pasir CV Permasindo sehingga tidak ada yang bisa menggarap dari para pihak," terangnya.Hasran menyebutkan, penyidikan masih terus berlanjut dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru. "Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus itu, kita masih terus lakukan penyidikan," pungkasnya.(Yd/red)
Junaedi Mantan Kades Pasrujambe Dianiaya di Depan Anaknya Gara-gara Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Junaedi (54) mantan Kades Pasrujambe dianiaya di depan rumahnya. Yang membuat miris, aksi penganiyaan disaksikan langsung anak korban yang masih kalas 1 SMP.Penganiyaan yang dilakukan oleh Nanok Purwandono (42) warga Klakah diduga karena persolan pasir. Beruntung, pelaku yang membawa pisau tidak bisa menikam korban karena dipepet oleh korban yang juga dibantu istrinya.Nurul Qomariyah istri Junaedi menceritakan saat pelaku datang bersama dengan temannya. Pelaku kemudian berteriak dan mengajak berduel suaminya didepan rumahnya.Melihat itu, Nurul kemudian meminta pelaku pergi karena suaminya tidak memiliki senjata. Melihat Junaedi, pelaku langsung masuk dan terjadilah duel antara korban dan pelaku."Pokoknya saya pegangi tangannya mas, jangan sampai pisau yang dibawanya bisa dihunus," ujar Nurul, Minggu (10/03/2019).Anak Junaedi yang melihat bapak dan ibunya berduel menangis dan meminta pelaku agar tidak membunuh bapaknya. Setelah terkunci dan Nurul terus berteriak meminta tolong pelaku akhirnya pergi."Anak saya nangis dan meminta pelaku tidak membunuh abahnya," tutur Nurul.Pisau yang dibawa pelaku berhasil direbut Nurul yang kemudian diambil oleh teman pelaku. "Pisaunya saya pegang mas dan diminta oleh teman pelaku kemudian mereka pergi," pungkasnya.(Yd/red)
Tim Cobra Amankan Terduga Pelaku Penganiayaan Mantan Kades Pasrujambe
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah menerima laporan adanya penganiyaan mantan Kades Pasrujambe Junaedi (54), polisi langsung bergerak cepat. Dalam waktu singkat, Tim Cobra Polres Lumajang berhasil mengamankan Nanok Purwandono (42) warga Klakah yang diduga melakukan penganiayaan.
Persoalan Pasir, Junaedi Mantan Kades Pasrujambe Dianiaya di Depan Rumahnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dipicu persoalan tambang pasir, Junaedi mantan Kades Pasrujambe dianiaya. Akibatnya, Junaedi mengalami sejumlah luka lebam dan luka dibagian teliga kanan dengan sejumlah jahitan.Penganiayaan bermula saat siang hari dirinya bertemu dengan para pihak CV Pemasindo yang telah menunjuk dirinya sebagai kuasa hukum. Junaedi juga bertemu dengan pelaku penganiyaan Nanok Purwandono (42) warga Klakah.Pertemuan tidak membuahkan hasil karena para pemilik CV Permasindo tidak hadir semua dalam pertemuan tersebut. Saat Jum'at malam (08/03) Junaedi ditelepon oleh Nanok dan meminta menghubungkan dengan para pihak.Junaedi akhirnya menghubungi para pihak, namun tidak bisa tersambung. Nanok diduga marah karena menganggap Junaedi menghalang-halangi melakukan komunikasi dengan para pihak dan mengancam membunuh Junaedi lewat telepon."Sekitar jam 8 malam saya ditelepon oleh pelaku untuk menyambungkan kepada para pihak. Namun, karena tidak tersambung akhirnya pelaku marah-marah dan mengancam akan membunuh saya," jelas Junaedi, Minggu (10/03/2019).Nanok bersama satu temannya kemudian datang ke rumah Junaedi di Pasrujambe. Sesampai di rumah Junaedi, terjadilah cekcok dan perkelahian antara Junaedi dan Nanok."Saya terus memempet pelaku agar tidak bisa mencabut pisau yang dibawa dan saya kunci," terangnya.Istri Junaedi juga ikut memegangi tangan pelaku agar tidak sampai menghunus pisaunya. "Istri saya memegangi tangan pelaku agar tidak menghunus pisaunya sambil meminta tolong kepada warga. Akhirnya pelaku pergi setelah sempat berduel," pungkasnya.(Yd/red)