Lumajang(lumajangsatu.com) - Demi PSIL menuju Divisi Utama, Supporter Fanatik PSIL "The Bless Mania" berharap ada campur tangan pemerintah untuk mendukungnya. PSIL bisa kekasta liga Profesional bukan hanya pemain, manajemen, pemilik klub lokal, tetap peran serta pemerintah. Para supporter berharap ada perbaikan lapangan di Stadion Semeru, adanya tribun disisi timur, peran serta kepala daerah datang ke Stadion mendukung PSIL main. Selain itu, mendukung dalam promosi PSIL, karena promosi PSIL juga promosi Kabupaten Lumajang. "Jadi Pemkab Lumajang bersama DPRDnya juga harus aktif, agar PSIL bisa menjadi identitas kotanya," ungkap Mursid, salah satu koordinator The Bless Mania. Sementara, Harry Purwanto salah satu pemerhati SUpporter di Lumajang mengaku, adanya keterlibatan semua pihak untuk kemajuan sepak bola di Lumajang. PSIL adalah salah satu identitas kota di kaki Gunung Semeru. "Lihat Arema, Persib, Persebaya sebuah identitas kota disegala bidang budaya, ekonomi, pendidikan dan olahraga, jadi perlu campur tangan semua pihak," ujar jurnalis online itu. Harry melihat dukungan PSIL bukan hanya dana tetapi do;a serta support lainya. Pasalnya, sepak bola sudah menjadi olah raga di Lumajang sejak lama mulai jaman kolonial, kemerdekaan dan kekinian. "Jumlah lapangan bola di Lumajang mencapai ratusan, ini bukti sepak bola sangat diminati masyarakat. Sepak bola adalah olaharaga rakyat," terangnya.(ray/red)
psil
PSIL Target Raih Kemenangan di Pulau Bali
Lumajang(lumajangsatu.com)-PSIL Lumajang menargetkan menyapu bersih kemenangan di laga putaran kedua Divisi I Nasional di Pulau Bali. Pasalnya, untuk bisa lolos ke babak kedua dan menuju Divisi Utama. "Kemenangan adalah jalan untuk lolos ke babak kedua," Kata Manajer PSIL, H.Thoriq kepada wartawan di Stadion Semeru. Putaran kedua yang akan di gelar di Kabupaten Badung-Bali, PSIL sudah pernah melakoni laga di pulau Dewata. Sehingga, untuk menghadapi lawan-lawannya sudah terbiasa dengan kondisi cuaca dan iklim di pulau seribu pura. "Kita harus bermain bagus dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya," terangnya. Pelatih PSIL Jonatahan mengaku, anak asuhnya sudah siap tempur. Bahkan, dalam rehat waktu 4 hari digunakan pemain untuk pulang kampung dan latihan memantapkan skema permainan. "Ya kita sudah siap tempur," jelasnya.(Ray/red)
PSIL Lumajang Menang, Manajemen Tabur Bonus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kemenangan PSIL Lumajang atas Jember United FC dengan skor 2-0 dalam laga Divisi Satu PSSI di Stadion Semeru Lumajang, Jumat (16/05/204). Manajemen PSIL Lumajang tabur bonus untuk pemain. H.Thoriq, Manajer PSIL Lumajang bangga dengan permainan anak asuh dari legendaris Arema Malang itu, pasalnya permainan PSIL hari ini bermain bagus serta koordinasi antar pemainnya jauh lebih baik dari sebelumnya."Bagus,"ujar Pria penggila bola itu. Jonathan, Pelatih PSIL Lumajang mengaku, permainan anak asuhnya sudah bagus untuk hari ini, dan dia memberikan waktu istirahat untuk para pemain PSIL berlibur selama dua hari."Kita punya waktu istirahat dua hari, Sabtu dan Minggu dan senin kita harus punya semangat baru," ujar Pelatih PSIL Lumajang. Kemenangan PSIL Lumajang atas Jember United FC mendapat respon positif dari Kodim dan Polres Lumajang."Bagus, selamat ya," ungkap Singgamata, Kapolres Lumajang.(Mad/red)
PSIL Lumajang Sikat Habis Jember United FC 2-0
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pertandingan Divisi Satu PSSI antara PSIL Lumajang Vs Jember United FC berakhir dengan skor 2-0, untuk kemenangan PSIL Lumajang di Stadion Semeru Lumajang, Jumat (16/05/2014). PSIL Lumajang berhasil mencetak gol pertamanya digawang Jember United FC pada menit ke 25, melalui kaki Dede Hugo K. dengan nomor punggung 18 pada babak pertama, unggul PSIL Lumajang. Pada menit ke 70 gawang Jember United Fc yang dijaga ketat oleh Guntur Egi Saputro nomor punggung 20 kembali dibobol oleh PSIL Lumajang melalui tendangan maut Harmoko nomor punggung 15. Tim kaki gunung Semeru itu dapat mempertahankan keunggulannya atas Jember United FC sampai wasit lapangan, Dewa Komang Santika meniupkan peluit panjangnya, yang bertanda permainan berakhir. Jonathan, pelatih PSIL Lumajang menghimbau kepada anak-anak asuhnya berbangga hati boleh, namun jangan menganggap remeh lawan, karena menurutnya PSIL Lumajang masih akan melawan tim-tim yang lebih tangguh. "Kalian bermain bagus, namun kita masih harus berlatih lebih keras karena lawan kita selanjutnya jauh lebih tangguh," ujar mantan pemain Arema Malang itu.(Mad/red)
Sikat PSID Jombang, PSIL Lumajang Pesta 3 Gol
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pertandingan Divisi Satu PSSI antara PSID Jombang Vs PSIL Lumajang di Stadion Semeru Lumajang berakhir dengan skor 0-3, untuk kemeangan PSIL Lumajang, Selasa (13/05/2014). Pada babak pertama Harmoko dengan nomor punggung 15 berhasil mencetak gol untuk PSIL Lumajang di menit ke 18, tak selang waktu lama gawang PSID Jombang kembali kebobolan karena kesalahan Didit Febrianto nomor punggung 6 di menit ke 25 yang measukkan bola kegawangnya sendiri. Babak pertama berakhir dengan skor 0-2. Pada babak kedua, Harmoko kembali menjebol gawang PSID Jombang dimenit ke 76. PSID Jombang tidak dapat mengejar ketertinggalannya sampai sang wasit meniupkan peluit panjang, bertanda permainan berakhir dengan skor 0-3, kemengan untuk pemain kota pisang Lumajang. Heru, Pelatih PSID Jombang mengaku, para pemainnya banyak melakukan kesalahan. "Saya akui, Pemain saya banyak melakukan kesalahan dibagian pertahanan belakang," ujar pria asal Jombang itu. H.Thoriq Manajer PSIL Lumajang tidak lantas berbesar hati melihat anak-anaknya menang telak atas PSID Jombang, dia mengaku para pemain PSIL masih perlu ada evaluasi, terutama menumbuhkan sifat percaya diri kepada para pemainnya. "Anak-anak masih kurang PD," terangnya.(Mad/red)
Supporter Nyanyi Bonek-Arema Jancok, Persida dan Deltras di Sanksi PSSI
Surabaya (lumajangsatu.com) - Persida Sidoarjo tertimpa masalah menjelang pertemuan kontra tuan rumah Persete Tulungagung, Sabtu (10/5/2014) besok sore. Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Laskar Jenggolo dihukum oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa denda Rp 50 juta.Hasil sidang Komdis di Jakarta, Kamis (8/5/2014) kemarin menelurkan 25 keputusan. Salah satunya hukuman untuk Panpel Persida. Persida dihukum karena ulah suporternya yang menyanyikan lagu rasis yakni 'Arema Jancok' di pertandingan lawan Deltras, 29 April lalu.Selain itu, suporter Persida yang melakukan pelemparan botol dan menyalakan kembang api. Atas tindakan Sadamania, suporter setianya, Persida harus dihukum denga Rp 50 juta. Denda itu harus dibayar paling lambat 8 Juni mendatang. Hukuman serupa harus diterima manajemen Deltras Sidoarjo karena suporternya Deltamania, menyayikan lagu berbau rasis, yakni 'Bonek Jancok', melakuan pelemparan botol dan menyalakan kembang api.Yono Karpono, asisten pelatih Deltras juga dihukum karena dianggapo melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut. Yono memaki wasit dengan, 'Wasit Malang Semua', pada pertandingan lawan Persida, 29 April lalu di Stadion Gelora Delta.Yono dihukum berupa larangan memasuki stadion selama tiga kali pertandingan dalam kompetisi DU 2014 dan hukuman denda sebesar Rp 50 juta. Denda tersebut dibayarkan paling lambat 8 Juni 2014.Sementara itu, terkait pertandingan lawan Perseta di Stadion Rejoagung, Sabtu (10/5/2014) besok sore, Persida mengaku sudah menemukan strategi yang pas untuk meredam tuan rumah. Pelatih Freddy Muli menegaskan akan menguatkan lini tengah."Strategi saat pertandingan home dengan away jelas berbeda. Kami harus fokus di lini tengah agar tidak kalah bola dari Perseta," tutur Freddy.Dalam lawatannya ke ke Tulungagung, Persida memboyong sebanyak 18 pemain. Dari daftar yang diterima wartawan, Freddy Muli memboyong para pemain andalannya, seperti kiper Agung Prasetya, Mat Halil, Bejo Sugiyantoro, Sutaji, Uston Nawawi, Supaham, Robin Bagus, Basuki dan Sugiarto.(bjc/red)
Rekapitulasi Molor, Mahasiswa Beri KPU Rapor Merah
Jakarta - Sekitar dua ratus mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), melakukan demonstrasi di tengah proses rekap suara nasional di kantor KPU, Jakarta. Aksi mereka memprotes maraknya kecurangan dalam pemilu legislatif. Jakarta(lumajangsatu.com) - Aksi mahasiswa yang berasal dari kampus Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (PB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan beberapa kampus lain di Jakarta itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB di depan kantor KPU Jl Imam Bonjol, Jakpus, Kamis (8/5/2014). Mereka membawa beragam atribut aksi mulai bendera masing-masing kampus, miniatur kotak suara, spanduk, poster dan lainnya. Mereka mengusung gagasan aksi dalam #RaporMerahKPU Beberapa hal yang disoroti adalah massifnya kecurangan di TPS oleh oknum penyelanggara pemilu, mulai dari coblos massal, politik uang, proses pemungutan, dan penghitung suara tak sesuai prosedur dan lainnya. Dalam aksinya yang kompak mengenakan jas masing-masing kampus itu, mereka mendapat pengawalan puluhan polisi. Mahasiswa hanya berunjuk rasa di depan gerbang dan memakan satu lajur jalan. Akibatnya kendaraan dari Imam bonjol ke arah HI tersendat.(red/dtc) Berikut tiga tuntutan para mahasiwa dalam aksi #RaporMerahKPU tersebut: 1. Memastikan sebelum pelaksanaan pilpres 2014, KPU telah melakukan bimbingan teknis kepada penyelenggara di lapangan secara menyeluruh. 2. Evaluasi dan mengganti perangkat KPU di daerah yang terbukti melakukan pelanggaran. 3. Sosisalisasikan aturan-aturan baru KPU dengan massif.
Manajemen : Dua Pertandingan Sisa PSIL Harus Menang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Manajemen PSIL Lumajang sangat kecewa dan sedikit bangga, meski kalah atas PS Badung 0-2 di Stadion Semeru Lumajang. Manajemen meminta pelatih dan pemain untuk bermain baik serta meraih kemenangan di dua sisa laga melawan PSID Jombang dan Jember United. "Saya minta ke pelatih dan pemain, apakah mereka sanggup untuk menang di dua laga, mereka bilang sanggup," ungkap Ngateman salah satu penguru PSIL. Menurut dia, dalam sebuah pertandingan ada kalah dan menang. Setiap tim yang siap untuk bermain baik pelatih dan pemain, kemenangan bisa diraih. "Jujur saya, kita kecolongan, padahak mainnya sudah lebih baik," terangnya. Manajemen PSIL berharap kepada pemain untuk disiplin dan tidak sombong. Sehingga, setiap pertandinga yang akan dihadapi sudah dalam kondisi yang sangat fit dan bertarung di lapangan. "Saya sudah minta ke pelatih untuk dievaluasi," ujar Ngateman. (mad/red)
PSIL Kalah, Penonton Ke Stadion Diprediksi Menurun
Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pedagang di Stadion Semeru Lumajang was-was dengan kekalahan PSIL atas Badung. Mereka menilai pendukung atau penonton akan menurun saat PSIL berlaga kembali di Stadion Kebanggan insan bola kaki Gunung.
The Bless : PSIL Kalah, Pelatih dan Pemain PSIL Anggap Enteng Lawan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pendukung fanatik PSIL Lumajang "The Bless Mania" menilai kekalahan tim yang didukungnya akibat pelatih dan pemain menganggap enteng lawan. Pasalnya, skuad inti dari Laskar Wirabhumi berubah saat menghadapi Badung. "Ini jelas pelatih terlalu menganggap remeh lawan, pemain yang dimasukan tidak siap mental," ujar sahuri, salah satu The Bless Mania. "Pelatih PSIL ada kecerobohan dalam memasukan pemain di tim inti lawan Badung," ujar Mursid "Iyex" The Bless Mania. "Kalau pelatih PSIL dalam memasukan line up hanya coba-coba, pecat saja Pelatih dan Assistennya, Manajemen Harus tegas," terang Gultor, The Bless Mania Klakah. "Kekalahan PSIL menyakitkan, seharusnya pemain yang diturunkan siap dalam fisik dan mental saat berlaga," ungkap Mahmud, penonton dari Senduro. Kekalahan PSIL melawan PS Badung, The Bless Mania harus ada evaluasi dari Manajemen atas kinerja Pelatih dan Pemain. (mad/red)