Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang bergerak cepat menangangi peristiwa ambruknya dua ruang kelas SDN 04 Klakah Kamis (06/12). Gedung yang baru dibangun dari uang rakyat itu ambruk setelah hujan deras yang turun diwilayah Klakah.AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang memimpin langsung tim investigasi ambruknya ruang kelas SDN 04 Klakah. Tim menemukan rangka atap menggunakan galvalum dan genteng sebagian menggunakan genteng lama."Karena ini adalah uang rakyat, kita ingin pastikan pembangunannya sudah sesuai prosedur," ujar Hasran, Sabtu (08/12/2018).Tim investigasi akan melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah dan rekanan yang membanguan ruang kelas. Dari papan nama proyek, rehab SDN 04 Klakah menelan anggaran Rp. 193.050.000 dari APBD 2018 dengan pelaksana pekerjaan CV AGA dan konsultan pengawas CV Prima Graha."Kita akan melakukan evaluasi dan klarifikasi kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab mengingat pembangunan ini menggunakan uang rakyat," paparnnya.AKBP DR. M. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang memerintahkan langsung untuk dilakukan investigasi. Kapolres ingin memastikan uang rakyat tidak disalahgunakan dalam setiap pembangunan infrastuktur di Lumajang.Dari investigasi sementara, hasil pekerjaan ruang kelas SDN 04 Klakah belum diserahterimakan. "Saya perintahkan langsung Kasat Reskrim untuk investigasi dan kawal terus ambruknya sekolah SDN 04 Klakah," pungkasnya.(Yd/red)
Sekolah Ambruk Lumajang
Baru Sebulan Dibangun 2 Ruang Kelas SDN 04 Klakah Ambruk
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua kelas SD 04 Desa/Kecamatan Klakah ambruk. Beruntung, ambruknya dua kelas yakni kelas 2 dan 3 tidak terjadi saat jam belajar mengajar berlangsung.Bangunan atap yang baru selesai direhap sekitar satu bulan itu ambruk. Diduga, konstruksi yang terbuat dari galvalum tidak kuat menahan beratnya genteng."Saya diberi tahu bahwa sekolah ini ambruk," ujar Buasan Arifin, Kepala Sekolah SDN 04 Klakah, Jum'at (07/12/2018).Akibat ambruknya dua kelas itu, para siswa terpaksa belalar di ruang perpustakaan. Kerana harus menampung dua kelas, maka proses belajar mengajar sedikit terganggu."Untuk sementara proses belajar mengajar ditempatkan di ruang perpustakaan," tuturnya.Dari keterangan papan proyek, tercatat dana untuk rehap kelas sebesar Rp. 193.050.00 dengan pelaksana CV. AGA dan konsultan pengawas CV. Prima Graha. Lama pengerjaan 90 hari terhitung 30 Juli-25 Oktober 2018.(Yd/red)