Lumajang (Lumajangsatu.com) - Dari penyelidikan sementara, dua tersangka Imam Rudianto (23) dan Mohammad Wahid (25), Warga asal Dusun Curang lengkong Desa Curahpetung Kecamatan Kedungjajang, pembuat mercon untuk dipakai sendiri dan dipesan oleh seseorang untuk lebaran.
Ternyata Bahan baku yang dia dapat sudah lama mereka beli. Karena ada sisa, kemudian dibuat kembali untuk mercon dalam memeriahkan lebaran.
Baca juga: Polisi Amankan 2 Pemilik Bubuk Mercon Warga Lumajang Utara
BACA JUGA : Wahid Disambut Isak Tangis Keluarga Saat Melakukan Olah TKP Pembuatan Mercon
Di rumah pelaku, Tim Cobra menemukan banyak sekali petasan buatan rumahan beserta bahan bakunya. Bahkan ada ukuran besar, yang daya ledaknya besar. petasan ini terlihat sepele tapi membahayakan.
"Harga bubuk mesiu 1ons Rp 80.000" ujar Imam tersangka.
Baca juga: Polres Lumajang Bebaskan Tersangka Pembuat Mercon Warga Klakah
Menurut dia, mercon dibakar usai sholat id adalah sebuah kebiasaan turun temurun di desanya. Sehingga, dirinya dari belajar dari beberapa warga untuk melestarikan budaya petasan.
"Tidak bukan untuk bondet," jelasnhya.
Polres Lumajanng khawatir petasan jenis mercon buatan 2 pemuda Kedungjajang dijadikan sebuah Bondet yang biasa dipakai oleh pelaku kejahatan. Akibatnya, para tukang teror membuat bondet dari bahan baku mercon yang didalamnya isi benda tajam seperti paku, besi, batu dan kaca.
Baca juga: Polisi Grebek Rumah Pembuat 718 Mercon di Klakah Lumajang
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengaku, pihaknya akan merazia Produsen petasan di Lumajang. Dia tidak ingin ada kasus jatuhnya korban akibat petasan di Lumajang.
"Apalagi bahan bakunya dari mesiu yang bisa diproduksi menjadi bahan peledak," ungkap pria dengan 2 melati dipundaknya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi