Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca di B 29 negeri atas awan Desa Argosari Kecamatan Senduro memasuki musim kemarau mulai sangat ekstrim. Suhu jika malam hingga pagi bisa mencapai 5 derajat, namun belum sampai muncul bunga es atau frost flowers.
Ismaida, warga Argosari menyatakan dalam seminggu ini cuaca sudah sangat dingin. Diperkirakan, cuaca dingin akan sampai punckanya di pada bulan Juli-Oktober. "Kalau musim kemarau seperti ini pasti sangat dingin sekali," jelas Ismaida, Jum'at (21/06/2019).
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Lumajang Padati Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru
Meski cuaca sangat dingin, namun masih banyak saja para pengunjung yang datang bahkan bermalam. Namun, pengunjung biasanya dihimbau untuk bermalam di rest area B 29 dan tidak diperbolehkan untuk naik ke puncak sebelum menjelang pagi hari.
Baca juga: Santri Pilar Peradaban Masa Depan
"Masih banyak saja yang datang mas, meski dingin sekali namun itu jadi tantangan tersendiri bagi para wisatawan," jelasnya.
Bagi warga Argosari dingin sudah menjadi hal biasa dan dapur warga tidak pernah mati dengan bara api. Tungku api akan selalu menyala dan biasanya akan dijadikan tempat untuk ngobrol keluarga atau tamu jika pas malam hari.
Baca juga: Ini Tema Debat Publik Bupati dan Wakil Bupati Lumajang di Pilkada 2024
"Kalau disini tungku api kami di dapaur tidak pernah mati mas, apalgi jika ada tamu pasti akan terus menyala sebagai penghangat badan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi