Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi teror maling sapi seakan tidak pernah berhenti di wilayah Lumajang utara. Meski sudah melakukan pengamanan berlapis dengan adanya Tim Cobra, para maling sapi nampaknya tidak pernah gentar.
Sekitar pukul 02.00 wib dini hari, Kamis (25/07/2019) dua ekor sapi milik warga Tegalbangsri Kecamatan Ranuyoso dibawa kawanan maling. Pemilik yang mengetahui sapinya hilang dari kandang, langsung melaporkan kepada Satgas Keamana Desa (SKD) dan Tim Cobra Polres Lumajang.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
AKP Ma'arif, Kasat Sabhara Polres Lumajang menyatakan setelah mendaptkan laporan Tim Cobra langsung bergerak. Bersama dengan SKD, Tim Cobra berhasil mengejar dua ekor sapi sekitar 6 kilo meter dari kandangnya.
"Alhamdulillah, sapi yang hilang bisa kita temukan sekitar 6 kilo meter dari kandangnya, tapi masih dalam satu Desa," jelas Ma'arif kepada Lumajangsatu.com.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Para pelaku diduga sedang menunggu mobil jemputan untuk mengangkut sapi. Namun, sebelum mobil tiba tim cobra dan SKD sudah keburu menemukan sapi yang hilang. "Kita prediksikan sapi itu menunggu jemputan," jelasnya.
AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang memberikan apresiasi atas kinerja SKD dan Tim Cobra. Jika semua desa SKD-nya aktif, maka ruang gerak para pelaku kejahatan akan semakin sempat di wilayah Lumajang.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Polres Lumajang sudah menyiapkan tiga lapis keamanan, yakni komunitas rantai sapi, SKD dan juga Tim Cobra. Namun, masyarakat masih belum banyak yang memahami pentingnya rantai sapi, sehingga para pelaku dengan mudah membawa sapi warga.
"Kita yakin, jika SKD-nya aktif maka ruang gerak para pelaku akan semakin sempit. Kita berharap masyarakat menyediakan pengaman internal yang baik untuk hartanya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi