Lumajang (lumajangsatu.com) - Peringatan HUT RI ke-74 di Alun-alun Lumajang diwarnai dengan banyak peserta yang pusing dan hampir pingsan. Rata-rata, peserta yang pusing dan harus ditandu menepi dari siswa sekolah akibat cuaca yang cukup panas.
Saat pengibaran bendera merah putih, beberapa siswi bahkan sempat ambruk dan harus ditandu keluar arena upacara. Peserta cadangan langsung masuk, menggantikan peserta upacara yang tidak kuat mengikuti upacara hingga tuntas.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Mungkin tadi pagi tidak makan ya mas, apalagi sangat panas sehingga banyak siswa-siswi yang pusing dan harus ditepikan," ujar salah seorang guru pendamping, Sabtu (17/08/2019).
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Upacara HUT RI ke-74 tahun mengusung tema Sumber Daya Manunsia Unggul Indonesia Maju. Thoriqul Haq, Bupati Lumajang memimpin langsung upacara dan Agus Wicaksono Ketua DPRD Lumajang membacakan teks proklamasi.
"Megabdi menjadi penerus perjuangan, bekeja keras menjadi pelayan kemerdekaan, Merdeka," ujar cak Thoriq.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Usai acara upacara HUT RI ke-74 tahun, kemudian ditampilkan little army (tentara kecil) binaan Kodim 0821 Lumajang. Ada juga atraksi seni bela diri dan juga ketangkasan melawan penjahat dari anggota Yonif 527 Baldibya Yudha Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi