Miliki Kekuatan Kepariwisataan

Komandan Cobra Polres Lumajang Kagumi Grebeg Suro Warga Sumbermujur

lumajangsatu.com
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban hadiri grebek suro Sumbermujur.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Di Kecamatan Candipuro Lumajang tepatnya di Desa Sumbermujur, Warga selalu melaksanakan Tradisi ini di Wisata Hutan Bambu yang merupakan icon masyarakat kaki Gunung Semeru.

Tradisi sakral yang dilaksanakan tiap 1 Suro yakni Grebeg Suro memiliki beberapa rangkaian acara yang dimulai dengan kirab hasil bumi serta disusun menyerupai tumpeng raksasa yarng dijejer sepanjang jalan. Pawai atrakasi kesenian warisan budaya bangsa Indonesia.

Baca juga: Pokdarwis Sumbermujur Lumajang Tetap Jaga Tradisi Gelar Grebek Suro

Grebek Suro ini sebagai rasa syukur Hasil bumi yang panen sepanjang musim. Pasalnya,  mereka bisa panen sehingga rasa syukurnya dengan mengirab hasil bumi yang mereka peroleh dari alam. Tidak lupa juga di siapkan 1 kepala sapi yang nantinya akan di kubur di dekat sumber yang mengairi sawah dan rumah-rumah masyarakat Sumbermujur.

Baca juga: Grebeg Suro Tanam Kepala Sapi Hutan Bambu Semeru Lumajang

Masyarakat meyakini, tradisi ini adalah salah satu bentuk syukur kepada Tuhan YME untuk segala hasil bumi yang melimpah ruah. Berbagai hasil bumi yang telah disiapkan nantinya akan disantap bersama setelah acara doa dan penanaman kepala sapi oleh kepala Desa Sumbermujur.

Di Desa ini memiliki sumber mata air yang mengeluarkan air 800 Liter / detiknya dan dapat mengairi seluruh sawah serta mencukupi kebutuhan pasokan air minum warga sekitar.

Baca juga: Ribuan Wisatawan Padati Ritual Pendem Kepala Sapi Semeru di Sumbermujur

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengungkapkan Grebek syuro di desa sumbermujur ini memiliki kekuatan pariwisata yang tinggi, karena adanya tradisi sakral hasil dari budaya masyarakat desa sumbermujur. Peringatan Grebeg Suro ini adalah implementasi rasa syukur masyarakat sekitar atas segala hasil bumi dan kekayaan alam yang di berikan tuhan kepada mereka.

"Mereka meyakini juga dengan penanaman kepala sapi ini akan mencegah mengeringnya Sumber mata air yang dijaga oleh Ulin. Ulin ini yakni sepasang ikan Mistis yang dipercaya masyarakat tinggal di sumber mata air ini dan akan keluar sebentar saat diperingati hari 1 Suro,"  pungkas Arsal. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru