Sepi Pembali

Kondisi Pedagang Pasar Baju Pasirian Memprihatinkan

lumajangsatu.com
Pedagang memilih menutup kios karena sepinya pembali di pasar Pasirian

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kondisi pedagang di pasar tradisional Pasirian memprihatinkan. Kondisi pasar sepi, bahkan banyak pedagang yang memilih menutup kios dagangannya saking sepinya pembeli.

"Pasar Pasirian resik (bersih) mas, saking resiknya sampek tidak ada pedagang dan pembeli," ujar Wawan Delta, salah seorang pedagang, Sabtu (19/10/2019).

Baca juga: Sekjen PPP Arwani Thomafi Instruksikan Kader Lumajang Solid Menangkan Cak Thoriq-Ning Fika

Dari 95 kios pedagang di lantai atas pasar, tidak sampai separoh yang masih bertahan membuka lapaknya. Sebagian pedagang sejak hari raya memilih tutup, karena tidak ada pembeli yang datang dan harus tetap bayar retribusi. "Separoh lebih yang memilih tutup mas," jelasnya.

Baca juga: Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT

Para pedagang berharap ada perhatian pemerintah kepada pedagang dengan melakukan pelatihan bisnis online. Selama ini, pada pedagang hanya ditarik retribusi saja, namun timbal balik pada pedagang dirasa sangat minim.

"Kita berharap ada perhatian dari Pemerintah semisal ada pelatihan berjual secara online dengan memanfaatkan media sosial," tuturnya.

Baca juga: Buruh Tani Tembakau Akan Terima BLT DBHCHT Tahun 2024

Kios milik Wawan saat ini buka jam 08.00 wib dan tutup jam 16.00 wib. Wawan memilih buka lebih awal dan tutup lebih siang karena pembeli juga sangat sepi. "Saya sering pulang tanpa bawa uang sepeserpun mas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru