Pasar Pasirian Sepi

Tradisi Tawar Menawar di Pasar Tradisionall Mulai Ditinggalkan Pembeli

lumajangsatu.com
Sejumlah pedagang di pasar Pasirian masih membuka lapaknya meski sepi pembeli

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tradisi tawar menawar di pasar tradisonal mulai ditingggalkan oleh para pembeli. Hal itu yang terlihat di pasar Pasirian, dimana banyak kios pedagang yang tutup karena sepi pembali.

Wawan Delta, salah seorang pedagang pasar Pasirian menyatakan, para pedagang biasanya masih bertransaksi secara konvensional. Tawar menawar masih dilakukan, padahal pembeli saat ini menginginkan harga pas tanpa harga yang dibandrol sangat mahal.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

"Di pasar Pasirian masih konvensional. Sehingga banyak pembali yang mulai males belanja di pasar Tradisonal," jelas Wawan kepada Lumajangsatu.com, Sabtu (19/10/2019).

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Wawan berharap dinas terkait bisa memberikan perhatian dengan kondisi pasar Pasirian yang semakin hari semakin sepi. Pedagang adalah salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi yang dibayar setiap hari.

Pemerintah diharapkan memberikan pelatihan kepada pedagang agar bisa berjualan online. Memberikan pemahaman jika mematok harga yang sangat mahal sudah tidak laku lagi, karena pembeli sudah bisa mengecak secara online perbandingan harga barang.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

"Kita berharap pemerintah turun memberikan pelatihan pada pedagang, agar bisa berpindah dari konvensional ke penjualan online memanfaatkan media sosial," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru