Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang beberapa bulan lalu menangani kasus Mekanisme Ponzi yang diterapkan Umi salmah dalam mengelola investasinya. Umi Salmah warga De/sa Sentul Kecamatan Sumbersuko dan anak-anaknya dijebloskan ke tahanan karena berbagai penipuan yang dilakukannya.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengungkapkan, Setelah rangkaian pemeriksaan selesai, berkas pemeriksaan kami serahkan kepada kejaksaan untuk dilanjutkan ke ranah persidangan.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Terbukti umi salmah menjalankan sistem Ponzi dalam penipuannya," ungkapnya pada wartawan, Rabu (23/10/2019).
Masih kata Kapolres, Yang terpenting, dia berharap masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lumajang belajar dari kasus Umi Salmah. Jika ingin berinvestasi, jangan sampai terjerumus dalam investasi bodong seperti milik Umi Salmah ini. J
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"angan mudah percaya janji manis bunga yang tinggi dan tak masuk nalar. Saya berharap kasus investasi bodong milik Umi Salmah ini adalah kasus terakhir di Indonesia” ungkap Arsal putra asli makassar tepatnya dari kota Kalosi.
Ratusan masyarakat Lumajang menjadi korban penipuan Umi salmah dan anak-anaknya dan kerugian yang diderita mulai dari puluhan juta hingga milyaran rupiah, nominal yang cukup fantastis jika dibeberkan satu persatu tindak penipuannya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Untuk Kasus penipuan Umi salmah dan anak-anaknya sudah mencapai tahap 2 yang berarti semua berkas pemeriksaan sudah lengkap dan pada tanggal 16 Oktober 2019 Umi Salmah (51) warga Dusun Kembang Desa Sentul Kec Sumbersuko Kab Lumajang bersama 2 orang anaknya yakni Al Imron Rosyidi (30) dan Al Amin Rois (24th) telah diserahkan ke Kantor Kejaksaan Negeri Lumajang. (res/ls/red)
Editor : Redaksi