Lumajang (lumajangsatu.com) - Kawasan lereng gunung Lemongan sisi utara kembali terlihat kepulan asap. Vegetasi semak-semak, ilalang dan pepohonan kecil kembali terbakar dan hangus dilalap si jago merah.
A'ak Abdullah Al-Kudus, koordintor aktivis Laskar Hijau menyatakan kebakaran sudah terjadi selama 4 hari. Lokasi sulit dijangkau, sehingga menyulitkan upaya pemadaman oleh para relawan. "Siang ini masih terlihat kepulan asap," ujar A'ak, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Laskar Hijau sempat sangat bahagia karena selama musim kemarau 2019 lereng gunung Lemongan belum pernah terbakar. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, karena hutan Lomongan akhirnya terbakar juga.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Kebakaran hutan akan menghambat upaya penghijauan yang dilakukan aktifis lingkungan. Tanaman yang masih kecil pasti akan mati ketika terjadi kebakaran. "Kita sempat senang ya, karena tidak terjadi kebakaran. Tapi ternyata kebakaran juga," terangnya.
Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kebakaran biasanya diakibatkan kesalahan manusia. Bahkan, ada tangan jahil tak bertanggung yang sengaja membakar lahan demi kepentingan membuka lahan.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
"Kadang masih ada tangan jahil yang membakar hutan untuk kepentingan pembukaan lahan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi