Kedungjajang - Kasus dugaan pelecehan seksual oknum guru PNS SMPN 01 Lumajang kepada siswinya amat disayangkan anggota DPRD. H. Akhmat ST, wakil ketua DPRD meminta agar oknum guru yang melakukan perbuatan tidak pantas itu mendapatkan sanksi berat.
Sebagai seorang guru seharusnya bisa digugu dan ditiru (orang yang dipercaya dan diikuti). Jika sudah melakukan perbuatan tidak bermoral, maka tidak layak lagi disebut seorang guru karena tidak bisa ditiru dan diikuti.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Kita minta Dinas Pendidikan mengambil tindakan tegas, agar tidak terulang lagi kejadian memalukan ini," tutur politisi PPP itu kepada Lumajangsatu.com, Selasa (03/12/2019).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Citra dunia pendidikan Lumajang tentunya tercoreng akibat ulah oknum tersebut. Tindakan tegas wajib dilakukan, agar memberikan efek jera dan tidak terulang lagi kasus yang sama dikemudian hari. "Ini sudah mencoreng nama baik dunia pendidikan Lumajang," pungkasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Sebelumnya diberitakan, seorang oknum guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) inisial TSM diduga melakukan pelecehan seksual pada sejumlah siswinya. Terungkapnya kejadian memalukan itu seteleh korban melapor kepada orang tuanya. Pihak orang tua langsung melapor ke pihak sekolah dan dilanjutkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi