Sukodono - Pelaksanaan Pilkades Sumberejo Kecamatan Sukodono sempat berlangsung panas. Saat pemilihan sempat terjadi pemukulan pada dua orang warga Sholikin (62) dan Khusaini (66) yang tak lain ketua RT dan RW.
Kedua korban penganiayaan langsung datang ke Polsek Sukodono untuk melapor. Polisi langsung memeriksa korban dan meminta ketrangan saksi-saksi.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Diduga, aksi penganiyaan tersebut karena motif beda dukungan calon kepala desa. "Kita dalami dulu kasusnya. Kita sudah periksa korban dan saksi-saksi," ujar AKP Ahmad Sutiyo, Kapolsek Sukdono, Rabu (18/12/2019).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Kejadian bermula saat kedua korban datang dari rumah salah satu calon kepala desa Atok. Saat lewat di depan Balai Desa, korban sempat ditantang duwel oleh pendukung calok kades lainnya. Setelah sampai di rumahnya, ada sekitar 5 orang datang dan menganiaya kedua korban.
Malam sebelum pemilihan, ratusan warga mendatangi Balai Desa karena tidak mendapatkan undangan. Warga sempat bersitegang, karena tidak ada solusi bagi warga yang belum dapat surat undangan.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Warga akhirnya membubarkan diri setelah ada keputusan panitia, warga yang tak dapat undangan bisa menggunkan KTP atau KK. Setelah dapat kepastian, warga akhirnya membubarkan diri.(Yd/red)
Editor : Redaksi