Lumajang - Kasatlantas Polres Lumajang AKP I Putu Angga Feriyana SH, SIK mengimbau pemilik toko onderdil sepeda motor untuk selektif saat menjual knalpot racing atau brong. Demi mengantisipasi maraknya pengguna knalpot racing memasuki menjelang perayaan Natal dan Tahun baru 2020 Ia meminta knalpot yang bersuara cukup bising tersebut tidak dijual kepada sembarang pembeli.
"Ini (knalpot racing) sebenarnya di negara yang sudah maju ada istilahnya competition use only. Hanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat kompetisi, balapan, dan lain sebagainya, tidak digunakan untuk harian," kata
Baca juga: Belanja Pegawai RAPBD TA 2025 Membengkak, Dapat Sorotan Fraksi NASDEM-PKS DPRD Lumajang
Menurutnya, knalpot standar dari produsen sepeda motor telah sesuai dengan kebutuhan keselamatan maupun segi efisien. Sehingga pengendara tidak perlu mengganti hanya untuk menambah suara yang ditimbulkan.
Baca juga: Fraksi NasDem-PKS DPRD Soroti Minimnya Anggaran Jalan RAPBD Lumajang 2025
"Pabrikan kendaraan sudah merancang dengan silencer atau peredam itu tujuannya hemat bahan bakan dan tentunya tidak mengganggu pengguna jalan lain," sebutnya.
Ia mengatakan, ambang batas suara yang ditimbulkan dari knalpot sepeda motor telah diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 7 tahun 2009.
Baca juga: Generasi Emas Berencana Diajak Ikut Aksi Nyata Cegah Stunting Lumajang
"Batas kebisingan knalpot yang diperkenankan untuk motor sampai 150cc itu kondisi stasioner di angka 85 desible. Untuk di atas 200cc ditoleransi 105 desible," ucapnya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi