Lumajang - Kecelakaan rombongan Bidan Lumajang dipastikan tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Posyandu. Bidan yang mengalami kecelakaan dan harus dirawat inap akan digantikan dengan bidan lain.
"Tidak, cukup banyak bidan di Puskesmas, bisa menggantikan yang sakit," ujar dr. Bayu Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Sabtu (11/01/2020).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Saat ini, tinggal 20 bidan yang dirawat inap dan 5 bidan yang luka parah patah tulang. Jika dipastikan tidak ada luka dalam yang serius maka sebagian yang luka ringan akan bisa pulang. "Kalau besok membaik ada beberapa yang bisa pulang," paparnya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
BACA JUGA
- Crew dan Sopir Bus Rombongan Bidan Lumajang Patah Tulang
- Ada 43 Korban Laka Rombongan Bidan Dirawat di RSUD Haryoto Lumajang
- Ini Nama Korban Laka Rombongan Bidan Dirawat di RSUD Haryoto Lumajang
- Kronologis Kecelakaan Bus Bidan Vs Tronton di Ranuyoso Lumajang
Kecelakaan melibatkan bus nopol N-7229-UQ yang dikendarai Dimas Sarifudin (26) warga Denok-Lumajang bertabrakan dengan truck trailer nopol N-8276-UQ yang dikendari Abas Durano (39) warga Kanigaran-Probolinggo. Bus mencoba mendahului kendaraan lain dari arah utara. Apes, dari arah selatan juga melaju dengan kecepatan tinggi truck trailer warna biru.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
"Bus masuk jalur berlawanan untuk mendahuli kendaraan lain. Apes dari arah selatan ke utara melaju truck dan terjadilan kecelakaan," tutur Ipda Joko Triyono, Kanit Laka Salantas Polres Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi