Lumajang - Komisi D DPRD bertemu dengan KONI, Askab PSSI kabupaten Lumajang, pelatih, pemain dan club sepakbola, Selasa (10/03/2020). Wakil rakyat ingin melihat program dan evaluasi kegiatan PSSI dalam melakukan pembinaan dibidang olahraga sepak bola.
Supratman SH, Ketua Komisi D DPRD menyatakan, keluhan dari club memang kurangnya pendanaan. Diakui, dana dari pemerintah untuk pembinaan olahraga masih sangat minim. Namun, hal itu tidak boleh menyurutkan niat umtuk membina olahraga.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Club sepak bola diminta melakukan komunikasi dengan Desa agar bisa dapat kucuran dana dari Desa. "Kita minta club sepak bola koordinasi dengan Desa, agar dapat kucuran dana dari ADD," jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Pembinaan olahraga bukan hanya untuk kesegaran jasmani, tapi juga untuk memberikan kesibukan bagi anak muda agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif. Dengan kesibukan olahraga, maka anak muda tidak akan sempat berfikir untuk berbuat hal-hal yang melanggar hukum.
"Olahraga sangat penting agar kita sehat. Disamping itu bisa menekan angka kenakalan remaja," imbuhnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
H. Thoriq, Ketua Askab PSSI Kabupaten Lumajang menyampaikan apresiasi atas perhatian Komisi D DPRD. PSSI akan fokus untuk melakukan pembinaan anak usia dini, seperti usia 13, 15 dan 17. "Kita akan fokus pembinaan usia dini," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi