Lumajang - Polres Lumajang bersama TNI dan Pemkab menggelar patroli gabungan di keramaian sejumlah tempat di wilayah Lumajang untuk pencegahan penularan Covid-19. Hasilnya, polisi mendapati masih banyak kerumunan masyarakat dan anak muda yang semestinya beraktivitas di dalam rumah, Sabtu malam (28/03)
Kebanyakan warga mengaku tidak mengetahui bahkan tidak mengindahkan maklumat untuk tetap berada di rumah ditengah wabah COVID-19. Polisi pun membubarkan paksa aktivitas warga tersebut, salah satunya di sejumlah warung kopi yang banyak digandrungi kalangan remaja.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Buat Hidroterapi Saat Pagi Hari
"Kurang lebih 50 orang dan ini masih didata,kalau masih saja seperti ini maka tidak ada maaf bagimu," ujar Kapolres Lumajang AKBP Adewira Siregar SIK M,Si.
Menurut pak Ade sapaan akrab Kapolres, atas temuan tersebut pihaknya kembali memberikan imbauan dan sosialisasi kepada mereka, untuk melakukan aktivitas di rumah masing-masing. Apalagi dari sekian maklumat yang ada, imbauan dari Kapolri terkait menahan diri di rumah dan melakukan social distancing atau jaga jarak sosial juga, tidak diterapkan.
Baca juga: Ini Besaran Tiket Masuk Wisata Tumpak Sewu Semeru Lumajang Bagi Wisatawan Lokal dan Manca Negara
"Maklumat Kapolri ini harus dipatuhi masyarakat dengan mempertimbangkan situasi nasional saat ini, untuk melindungi masyarakat dan demi keselamatan masyarakat," tegasnya.
Kapolres Lumajang mengatakan memutus mata rantai penularan COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona harus segera dilakukan sejak dini, sebelum semakin banyak warga yang terinfeksi. Tentunya tujuan tersebut dapat direalisasikan dengan keterlibatan masyarakat itu sendiri.
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
"Orang tua jaga anaknya, agar tidak terjadi lagi. Mohon kerjasamanya, namun bila tidak, tindakan eskalasi kami akan meningkat," pungkasnya.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi