Pronojiwo - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jum'at pagi (17/04/2020) sekitar pukul 06.10 wib mengeluarkan gugura lava (awan panas). Awan putih terlihat turun dari puncak Mahameru dan mengarah ke aliran lahar besuk bang.
"Tadi pagi ada guguran lava," ujar Wawan hadi Siswoyo, Kabid Penanggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) BPBD Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Luncuran guguran awan panas diperkirakan mencapai seribu meter dari puncak dan masih jauh dari permukiman warga. Pada alat seismograf juga terekam amplitudo maksimum 7 mm durasi lama gempa 300 detik. "Status tetap waspada level dua," paparnya.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Wawan meminta warga tetap tenang namun selalu waspada dan tidak berkatifitas mendekati puncak Semeru. Gunung Semeru merupakan gunung aktif yang tidak bisa di prediksikan dan sewaktu-waktu bisa terjadi guguran awan panas, baik skala kecil atau besar.
"Kita minta warga tetap tenang namun tetap waspada dan menjauhi aliran lahar semeru," jelasnya.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Tim TRC BPBD yang melakukan pemantauan tidak mendapati adanya hujan debu di daerah sekitar Semeru. "Kita tetap lakukan pemantauan aktifitas gunung Semeru. Tidak ada hujan abu vulkanik di sekitar Semeru," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi