Senduro - 01 Oktober pendakian ke gunung Semeru kembali dibuka setelah ditutup selama 1 tahun. Sebelum 16 pendaki menikmati indahnya alam Semeru, dilakukan do'a bersama yang dipimpin oleh sesepuh atau dukun adat Tengger Ranu Pani.
Thoriqul Haq, Bupati Lumajang bersama pejabat dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuka langsung pendakian perdana. Cak Thoriq berharap para pendaki bisa disiplin dan mematuhi himbauan dari para petugas agar tidak ada insident yang tidak diinginkan.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Hari ini mulai dibuka pendakian ke Semeru, mari tetap jaga protokol kesehatan dan patuhi arahan dari petugas," ujar cak Thoriq, Kamis (01/10/2020).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
John Kenedie, MM, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyatakan pendakian setiap hari dibatasi 120 orang saja. Satu kelompok paling sedikit 3 orang dan paling banyak 7 orang dan tidak boleh lebih.
Tiga orang paling sedikit jika ada insiden satu orang bisa mencari bantuan dan satu lagi menjaga temannya. 7 orang adalah batas paling banyak, untuk menghidanri penyebaran Covid 19.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Pendakian ke Semeru akan dilakukan evaluasi secara bertahap dengan melibatkan satgas Covdi 19. Pendakian ke Semeru tidak boleh menjadi klaster baru penyebran Covid 19. "Semua pendaki harus mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi