Senduro - Pemkab Lumajang terus menjalin kerjasama dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mempermudah pendaftaran pendakian ke gunung Semeru dengan berbasis sistem. Sebelum ke Semeru, pendaki biasanya transit di Ranupani. Hal itu sebuah potensi besar yang perlu dimaksimalkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Saat mendampingi kunjungan kerja Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Nani Hendriati cak Thoriq menyampikan potensi tersebut. Deputi Kemenko Kemaritiman melakukan survey lapangan di Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, (17/11).
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Pendakian Gunung Semeru ini by system sudah dimulai, saya berharap by system ini menjadi terbaik yang ada di Indonesia, kami juga akan lengkapi fasilitas pendukungnya, untuk itu kami sudah berkoordinasi dengan TNBTS," terang Bupati Lumajang.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan perencanaan terkait revitalisasi Kawasan Ranupani. Sebagai langkah awal, bupati akan mengajak masyarakat khususnya para pecinta alam untuk pengerukan Danau Ranupani. Hal itu dilakukan untuk memupuk rasa memiliki dan ikut menjaga ekosistem alam.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Dirinya juga telah menyiapkan rangkaian kegiatan pendukung untuk mendatangkan wisatawan di Ranupani, salah satunya Konser Mahameru Akustik, yang dalam perencanaanya didukung dengan fasilitas amfiteater.
Sementara itu, Nani Hendriati mengaku takjub dengan pemandangan yang ada di Kawasan Ranupani. Menurutnya, hal itu menjadi potensi luar biasa pada sektor pariwisata di Kabupaten Lumajang. "Ini bagus, highland sebuah potensi yang luar biasa," terangnya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Dirinya mendukung dan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam melakukan pengelolaan potensi daerah.(Hms/red)
Editor : Redaksi