Dilempar Batu Orang Tak Dikenal

Kaca Mobil Pecah, DPRD Lumajang Ini Malah Ingin Beri Hadiah Pelakunya

lumajangsatu.com
Kondisi kaca mobil anggota DPRD Lumajang retak akibat dilempar batu orang tak dikenal

Randuagung - Siti Qomaria, anggota DPRD Lumajang dari Fraksi PKB mendapatkan pengalaman tidak mengenakan saat melintas di jalan Ranuyoso. Pasalnya, mobil yang dikendari dilempar batu orang tak dikenal hingga kaca depannya pecah.

Maria kemudian memposting kejadian itu di media sosial facebook. Pelemparan batu terjadi sekitar pukul 02.25 wib, Rabu (23/12/2020), saat dirinya melintas di jalan Ranuyoso.

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

Bukannya marah mobilnya di lempar batu, politisi asal Randuagung itu malah meminta sang pelaku pelemparan untuk menemui dirinya. Ia berjanji akan memberikan hadih khusus, jika sang pelaku pelemparan mau menemui dirinya.

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

Alhamdulillahirobbil'alamiiin ....
Tadi mlm tepatnya jm 2.25 an Mobilku d lempar Batu sMpe Pecah TKP jln Raya Ranu yoso Arah pulang Dr surbya.... Tks bnyk pd Pelaku telah menyadarkan sy Bahwa harta yg kita Miliki Itu tdk akan kekal . Skli LG sy ucapkn bnyk2. Tks sebab Itu sy ingin skli ngasi hadiah sm org Itu .... Sayembara sp sj yg merasa melemparnya segera nemui sy
Ada hadiah special Untukmu Wahai MAnusia yg Br Ahklaq mulia," tulis Qomaria di facebooknya.

Saat dikonfirmasi Lumajangsatu.com, apakah benar akan diberi hadiah, Maria membenarkannya. Ia ingin tahu apa motif dari pelemparan batu, apakah iseng atau ada niat lainya.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Jika kejadian tersebut terus dibiarkan tanpa ada solusi menanganinya, citra Lumajang akan jelek. Jika sudah tahu motif dari pelempar kaca mobil, maka solusinya akan dicari. Ditanya apakah akan dilaporkan polisi agar pelaku ditangkap, Qomaria menjawab tidak. "Enggaklah, saya pengen tau alasannya," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru