Candipuro - Selain mobil panther miliki pengusaha tambang pasir terseret lahar dingin Semeru. Ternyata, sebuah mushollah dan warung makan tertimbun material banjir setinggi 2 meter di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwulu Kecamatan Candipuro.
"Mushola itu dibangun penambang untuk beribadah saat waktu sholat tiba," kata Nur Kholis seorang relawan bencana pada wartawan, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Masih kata dia, banjir lahar dingin sangat besar dibanding sebelumnya. Mushola yang berada didekat tanggul jadi sasaran dan material masuk kedalam.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
"Tidak ada korban jiwa, pasalanya saat ada banjir lahar, warga dan penambang langsung ke atas tanggul," jelasnya.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
Banjir lahar dingin Semeru terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi. Air akan menjadi besar dan mengalir ke hilir dengan membawa material vulkanis. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi