Lumajang, InfoPublik – Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang Musfarinah Thoriq (Ning Farin) mengatakan, bahwa TP PKK Kabupaten Lumajang akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, salah satunya upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah yang terus bersinergi dengan Perangkat Daerah, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lumajang,” kata dia saat memberikan arahan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi Guru PAUD di Kabupaten Lumajang, bertempat di Gedung Panti PKK Lumajang, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Ning Farin juga mengatakan, adapun upaya dilakukan adalah dengan memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi guru PAUD, dengan meningkatkan kualitas manajemen sekolah, proses belajar mengajar, dan kurikulum pembelajaran di sekolah.
Dirinya berharap dengan diberikannya pelatihan tersebut, peserta dapat mengikutinya dengan baik, sehingga nantinya dapat mendukung pemerintah daerah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Lumajang.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Raudhatul Athfal (RA) Perwanida Kota Surabaya Eny Damayanti dan Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Batik Kabupaten Sidoarjo Suastini, yang diikuti oleh Guru dari 11 lembaga dibawah naungan TP PKK Kabupaten Lumajang.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Masrupi dalam laporannya mengungkapkan, bahwa hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memberikan pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat, khususnya untuk anak usia dini.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Lanjut dia, selama masa pandemi Covid-19 ini, metode pembelajaran anak didiknya menerapkan inovasi “Guru Sambang”, yakni dengan berkunjung langsung ke rumah siswa dan tetap menerapkan protokol kesehatan. (komin/ls/red)
Editor : Redaksi