Gara-gara Pilpres, Petani Tebu Lumajang Galau

lumajangsatu.com
Anggota-APTR-Lumajang

Baca juga: RSUD Pasirian Lumajang Resmi Miliki Logo Baru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menghadapi Pilpres 09 Juli mendatang, Pemerintah import gula sehingga harga gula lokal murah sekitar Rp.8.250/Kg, Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Lumajang, galau.

Zainul Musthofa, salah satu anggota APTR mengaku galau dengan kondisi harga gula yang makin murah, pasalnya harga gula murah karena Pemerintah bulan mei 2014 mengimpor sebanyak 27.000 Ton gula. "Bulog bulan ini mengimpor 27.000 ton gula mas," ungkapnya saat ditemui dikediamannya, kamis (09/05/2014) sekitar pukul 11.20 WIB.

PG Djatiroto yang beroperasi sekitar seminggu yang lalu diperkirakan akan mengalami kelebihan gula kalau tetap beroperasi dua bulan lagi, dan hasil gilingan gulanya akan dititipkan ke gudang PT.Kertas Leces Probolinggo. "Gudang PG Djatiroto sudah tidak muat mas, jika pabrik terus menggiling hingga 2 bulan lagi," tambahnya.

Pihak Manajemen dan APTR masih belum menemukan titik temu terkait penyelesaian persoalan harga yang murah, karena kalau kondisi ini dibiarkan begini terus imbasnya kepada petani. "Masalah siapa yang akan membeli gula kita mas," tambahnya.

Petani Tebu berharap, pemerintah segera memberikan solusi terbaik agar petani tidak mengalami kerugian yang besar. "Seharusnya kan pemerintah membeli gula lokal agar petani tidak rugi,"harapnya.(Mad/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru