Lumajang - Angka konfirmasi positif dan pasien covid 19 terus meningkat. Alhasil, rumah sakit harus menerapkan sistem buka tutup atau antrian untuk dapat tempat tidur di rumah sakit.
Supratman SH, Ketua Komisi D DPRD Lumajang menyarankan agar RSUD dr. Haryoto fokus untuk merawat pasien covid. Sedangkan pasien non covid bisa difokuskan untuk dirawat di RS Pasirian.
Baca juga: 25 Personil Polres Lumajang Mendadak Dilakukan Tes Urine
"Saran saja, untuk dipertimabngkan RSUD dr. Haryoto khsus untuk rujukan Covid 19," jelas Supratman kepada Lumajangsatu.com, Jum'at (23/07/2021).
Dengan khusus hanya melayani pasien covid maka jumlah tempat tidur akan semakin banyak. "Kamarnya kan banyak, akhirnya bisa mengurangi antrian pasien covid untuk dapat kamar," papar politisi PDI Perjuangan itu.
dr. Bayu Wibowo IGN, Kepala Dinas Kesehatan saat konfirmasi soal saran usulan tersebut, menyatakan tidak memungkinkan. Tidak memungkian secara aturan dan tidak memungkinan karena sudah diperhitungkan secara matang.
Baca juga: Sangat Instagramable, Boardwalk Selokambang Lumajang Sudah Selesai Diperbaiki
"Kita tidak mungkin menolak pasien BPJS, karena kita sudah MoU, maka kita maksimalkan semua bisa terlayani," ujar Bayu.
Semua rumah sakit di Lumajang sudah menambah jumlah kapasitas tempat tidur khusus pasien covid 19. Tak hanya rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta di Lumajang juga menambah jumlah tempat tidur pasien covid. "Di Lumajang sudah bagus, RS swasta mau menerima pasien covid, di luar kota ada yang tidak mau menerima pasien covid," terang bayu.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan
Sistem buka tutup atau antrian sudah lumrah saat terjadi lonjakan pasien. Jika ada yang pulang atau meninggal dunia, maka pasien baru akan bisa masuk untuk menempati tempat tidur yang kosong.
RSUD Haryoro dari 25 kamar saat ini sudah 270, RS Bhayangkara dari 9 saat jadi 50, Wijaya Kusuma dari 6 sekarang jadi 30, "Dalam dua minggu terakhir, jumlah pasien konfirmasi covid memang sangat tinggi," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi