Agar Tak Perlu Keluar Rumah

Komisi D DPRD Lumajang Minta Dinkes Suplai Vitamin Warga Isoman

lumajangsatu.com
Deddy Firmansyah, anggota DPRD Kabupaten Lumajang

 

Lumajang - Pemerintah sedang gencar melakukan testing dan tracing warga terpapar Covid 19. Namun dilemanya, bagi warga yang terpapar Covid 19 tanpa gejala dan melakukan isolasi mandiri (isoman) belum ada bantuan untuk kebutuhan obat-obatannya.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Deddy Firmasyah, anggota Komisi D DPRD Lumajang meminta pemerintah memberikan perhatian khusus bagi warga isoman. Karena ini menjadi kunci suksesnya dalam menekan dan mengendalikan angka persebaran Covid 19.

Jika sudah isoman, maka seharusnya semua kebutuhannya bisa dipenuhi agar warga yang isoman tidak perlu keluar rumah. Namun, pada kenyatannya selama ini, sejumlah kebutuhan obat-obatan seperti vitamin bagi warga isoman tidak ada suplai dari Puskemas, sehingga mereka tetap keluar rumah untuk mencari kebutuhan obat-obatan.

Untuk urusan kebutuhan pokok, mungkin sudah dipenuhi oleh desa, warga sekitar dan relawan yang aktif membantu warga isoman. "Nah, untuk kepentingan obat-obatan ini yang belum ada suplai dari pemerintah. Percuma mereka isoman, tapi keluar rumah karena tidak ada suplai kebutuhan obat-obatan," jelas politisi Hanura itu, Rabu (11/08/2021).

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Melalui dana refocusing yang sangat besar, sudah semestinya dan selayaknya pemerintah menganggarkan obat-obatan bagi warga isoman. Suplainya, bisa dilakukan oleh Puskesmas masing-masing Kecamatan yang mengetahui jumlah warga isoman dari hasil testing dan tracing warga yang terpapar Caovid 19.

Warga saat ini juga sudah mulai sadar bahwa Covid 19 bukan penyakit kutukan. Sehingga jika ada tetangganya yang terpapar, mereka langsung ikut memberikan perhatian. Warga sudah mulai gotong royong memenuhi kebutuhan pokok warga isoman, agar tidak perlu keluar rumah selama 14 hari.

Setelah 14 hari sioman, jika tidak ada gejala medis maka secara teori virus corona sudah mati. Namun, jika tidak ada swab kepada warga isoman, maka warga kadang masih was-was. DPRD meminta pemerintah agar warga yang isoman sudah 14 hari bisa dilakukan swab atau surat keterangan dari Puskesmas bahwa orang tersebut sudah sehat.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Sebagian juga ada suplai obat-obatan dan vitamin kepada warga isoman. Namun, bukan dari pemerintah daerah, namun dari program TNI melalui Babinsa diberikan kepada warga isoman. DPRD meminta pemerintah daerah juga menganggarkan kebutuhan vitamin bagi warga isoman.

"Sehingga tetangganya juga ikut tenang, bahwa warga yang selesai siman sudah benar-benar sembuh dan sehat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru