1.697 Buruh Tani Tembakau

APTI Lumajang Kawal Pencairan BLT DBHCHT Buruh Tani Tembakau

lumajangsatu.com
Para buruh tani tembakau sedang menyortir tembakau siap rajang

Lumajang - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang akan terus mengawal pencairan bantuan langsung tunai (BLT) untuk buruh tani tembakau dan pekerja rokok. Dana tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sesuai PMK nomor 206 tahun 2020.

Dwi Wahyono, Ketua APTI Lumajang menyatakan ada 1.697 buruh tani tembakau dan 57 pekerja pabrik tembakau yang diajukan menerima BLT. Pendataan dilakukan dengan ketat, menggandeng perusahaan mitra, sehingga dipastikan penerima tepat sasaran.

Baca juga: Hujan Turun, Laskar Hijau Mulai Tanam Bambu di Lereng Gunung Lemongan Lumajang

Verifikasi sudah dilakukan tiga kali, tingga menunggu SK yang diterbitkan oleh Bupati Lumajang. Setelah itu penerima akan membuat rekening di Bank Jatim dan disalurkan selama 8 bulan sebanyak 3 ratus ribu setiap bulannya.

Baca juga: Masjid Pilar Peradaban Islam

"Kita akan kawal proses BLT untuk buruh tani dan pekerja tembakau di Lumajang," jelas Dwi, Kamis (07/10/2021).

Ada dua peruntukan DBHCHT sesuai PMK 206 2020, yakni BLT dan subsidi harga tembakau. Namun, untuk subsidi nampaknya tidak bisa diakses, karena juknis dari PKM belum ada. Sedangkan untuk BLT DBHCHT merujuk dari SE Gubernur Jatim.

Baca juga: Operasi Tumpas Narkoba Polres Lumajang Amankan 20 Tersangka

APTI akan konsen mengawal pencairan BLT di untuk Lumajang, karena ada beberapa daerah tidak mengajukan BLT. "Kita akan terus kawal, jika tidak dicairkan karena alasan juknis, maka akan kita Demo, Kita sudah melakukan pendataan secara cepat dan tepat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru