Lumajang - Akibat wabah PMK yang tak kunjung usai membuat hewan ternak banyak yang mati. Untuk mengantisipasi angka PMK semakin meroket, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyarankan agar para pedagang hewan ternak menjual secara online.
Cara tersebut bisa diterapkan dengan harapan tidak terjadi mobilisasi sapi dalam keadaan sakit. Sebab, penyebaran PMK tidak hanya bisa menular dari droplet sapi, namun juga elemen-elemen lain seperti kebersihan kandang, kontak dengan manusia, hingga tanah sekitar kandang sapi.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
"Lebih baik dijual secara online saja membuat group-group whatsapp maupun facebook," ujar AKBP Dewa.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
Dia juga menyampaikan perlu sterilisasi kendaraan angkutan untuk sapi supaya hewan tersebut tidak terjangkit wabah PMK. Pihaknya bersama pemerintah melakukan upaya-upaya tersebut, termasuk penutupan pasar hewan yakni semata-mata untuk pencegahan penyebaran PMK.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
Terlebih, untuk persiapan lebaran Idul Adha agar sapi-sapi yang akan dikurban dalam keadaan sehat. Data terbaru, sekirar 3 ribu sapi di Lumajang sudah terpapar PMK. Hampir 2 ribu dinyatakan sembuh dan puluhan mati.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi