Lumajang - Matinya sejumlah wisata viral di Lumajang ternyata juga jadi perhatian Sekda Lumajang Drs. Agus Triyono M.Si. Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab mengapa sejumlah wisata yang sempat viral tiba-tiba ditinggalkan para pengunjungnya.
Agus menjelaskan, faktor pertama adalah kekompakan pengelola yang kurang terbangun dengan baik. Kemudian ada dominasi Kepala Desa yang sangat berlebihan. Ketiga, nimbrungnya PKL yang tidak mau berkontribusi pada pembiayaan terhadap majunya wisata dan hanya meninggalkan sampah. Faktor terakhir jika ada karcis masuk/parkir pengunjung malah memviralkan (bengok bengok) di medsos.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
"Itu pendapat saya pribadi, melihat fenomena sejumlah objek wisata di Lumajang sepi pengunjung," jelas Agus kepada Lumajangsatu.com, Jum'at (24/02/2023).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Seperti di ketuhui, ada sejumlah objek wisata di Lumajang yang viral kemudian menghilang. Seperti wisata Siti Sundari-Senduro, Ranu Bedali- Ranuyoso, Sumber Mrutu Kedungjajang, Pantai Bambang-Pasirian dan sejumlah objek wisata lainnya.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
DPRD Lumajang juga meminta Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang melakukan pembinaan yang berkelanjutan. DPRD berharap wisata di Lumajang tidak hanya mengusung konsep viral karena rata-rata tak akan bertahan lama.(Yd/red)
Editor : Redaksi