Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, memprioritaskan program penataan terhadap problematik pada kawasan kumuh yang ada di wilayah perkotaan, terutama di tepian Sungai Kali Asem. “Ke depan, fokus kami menyelesaikan persoalan pada kawasan kumuh yang ada di perkotaan, terutama yang ada di tepian Sungai Kali Asem RW 08 Kelurahan Rogotrunan, dengan luasan sekitar 65,63 hektar,” ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Sabtu (13/05/2023).
Cak Thoriq juga menyampaikan, dirinya memaparkan Upaya Peningkatan Kapasitas Pemkab Lumajang dalam Pembelajaran Horizontal DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh terpadu (PPKT)/DAK integrasi, yang diselenggarakan di Hotel Aston INN Gresik.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Alasan memprioritaskan upaya ini, karena kami sadar bahwa kabupaten seperti kami ini adalah kabupaten yang berpotensi memiliki banyak permasalahan, seperti kami harus menyelesaikan infrastruktur di desa, dan menyelesaikan infrastruktur pengelolaan sampah yang ada di desa maupun kecamatan, dan itu sudah menjadi target yang telah ditetapkan dan harus kita selesaikan," kata dia.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Selain itu, disampaikan Cak Thoriq, bahwa saat ini target Pemkab Lumajang adalah untuk menata kawasan perkotaan yang ada di tengah kota dengan waktu cepat dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan percepatan akan memprioritaskan penataan kota yang dulunya kumuh untuk menjadi yang lebih layak bagi masyarakat.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Eksekusi yang nanti akan kami lakukan, yakni dengan mempermudah akses atau jalan yang layak buat membantu masyarakat sekitar yang ada di tengah tengah kota, yang dulunya akses mobil ambulan dan mobil pemadam kebakaran untuk masyarakat Kabupaten Lumajang yang kondisinya darurat," pungkasnya. (Kom/red)
Editor : Redaksi