Lumajang - Pemerintah Pusat secara penuh akan mendukung upaya-upaya yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dalam penanganan darurat hingga pemulihan berdasarkan kebutuhan warga terdampak. Pasalnya, banjir bandang yang melanda Lumajang 7 Juli lalu, merusak banyak infrastruktur publik seperti jembatan dan tanggul penahan banjir.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam diskusinya bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq terkait penanganan pasca bencana Banjir Dingin Semeru dan Tanah Longsor di Lumajang, bertempat di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta, Selasa (11/07)
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Suharyanto juga menyampaikan, bahwa Pemkab Lumajang bersama Pemprov Jawa Timur, dan unsur Forkopimda dapat merinci secara detail segala dampak kerusakan di lapangan, termasuk semua kebutuhan maupun rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan kedepannya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Terkait rencana rehabilitasi dan rekonstruksi 18 obyek infrastruktur yang telah rusak, kami minta segera diinventarisasi kebutuhan dan pelaksana agar jelas sesuai ketentuan, sehingga tidak tumpang tindih pekerjaan antar lintas sektor," ujar dia.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, Plh. Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur Andhika N. Sudigda, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi, Sekretaris Dinas PU SDA Jatim dan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Lumajang.(Kom/red)
Editor : Redaksi