Memiliki Arti Yang Berbeda

4 Makna Simpul Sarung Warga Suku Tengger Ranupani Lumajang

lumajangsatu.com
Makna sipul sarung yang digunakan perempuan suku Tengger

Lumajang - Kaweng merupakan salah satu ciri khas pakaian bagi warga suku Tengger, termasuk bagi warga suku Tengger di Ranupani Kecamatan Senduro. Kaweng, bukan hanya sekedar sarung yang digunakan untuk menghangatkan tubuh saja, tapi juga ada simbol-simbol bagi seorang perempuan.

Sedangkan bagi kaum laki-laki, Kaweng hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh, karena daerah Ranupani merupakan daerah yang sangat dingin. Ada empat simpul Kaweng atau sarung yang dipakai oleh para wanita suku Tengger.

Baca juga: Polisi Juga Temukan 10 Kilogram Ganja Kering di Kawasan TNBTS Lumajang

Hana, salah seorang warga Ranupani menyatakan bahwa simpul ikatan Kaweng bagi perempuan warga Tengger memiliki makna berbeda-beda. “Jadi setiap simpul sarung yang dipakai oleh perempuan warga suku Tengger memiliki arti tersendiri,” jelas Hana saat Festival Tengger di Ranupani.

Ikatan Kaweng berada di pundak kanan atau sisi kanan, mendakan sang perempuan masih gadis dan belum punya pasangan. Sedangkan ikatan atau simpul Kaweng berada di sisi kiri, menandakan perempuan tersebut tak punya pasangan dan statusnya janda.

Baca juga: PPID Lumajang Terima Tim Monev Komisi Informasi Jawa Timur

“Simpul dikanan masih perawan dan simpul di kiri perempuan janda. Keduanya sama-sama belum punya pasangan,” jelasnya.

Sedangkan jika simpul sarung berada di tengah atau depan, menandakan perempuan tersebut sudah punya suami atau pasangan. Sedangkan jika simpul berada di bagian belakang, maka perempuan tersebut sedang hamil.

Baca juga: Diskominfo Lumajang Belajar Implementasi Satu Data Indonesia ke Malang

“Jadi di depan sudah bersuami dan jika dibelakang perempuan yang hamil,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru