Lumajang - Belasan Al-Qur’an ditemukan oleh warga Dusun Kebonan, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo di saluran irigasi sawah.
Penemuan tersebut pada hari Kamis, (9/9/2023) sontak membuat jagat maya ramai dengan berdarnya video yang direkam warga setempat. Alquran tersebut terbungkus kain pakaian jubah perempuan kemudian dilapis medua dibungkus lagi dengan kain sarung.
Baca juga: Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Sebelum penemuan kedua kalinya, belasan Al-Qur’an awalnya ditemukan pertama kali oleh warga bernama Sugeng warga setempat pada Jumat 25 Agustus 2023.
Saat itu, Sugeng mengeruk lumpur dengan tangannya untuk digunakan tempat merendam bibit padi di saluran irigasi sebelah rumahnya terkejut karena menemukan bungkusan kain, Jumat pagi. Saat dibuka, ternyata isinya adalah Alquran.
Karena ketakutan, Sugeng kemudian pulang dan memberi tahu anaknya. Sore harinya bungkusan itu baru diangkat sekitar pukul 15.00 WIB bersama dengan masyarakat sekitar.
Al-Qur’an ditemukan berada dibawah rumpun bambu yang cukup lebat. Sehari kemudian, Sugeng kembali menemukan Alquran di saluran sungai yang sama tidak jauh dari tempat penemuan pertama.
“Tempat itu, biasanya digunakan oleh warga sekitar untuk mandi,” kata Sugeng.
Saat ditemukan, bungkusan kain berisi Alquran itu diletakkan dipojok saluran irigasi yang berlubang dengan ditindih menggunakan batu.
“Kalau yang disini waktu mau mandi, ditindih pakai batu ini, jumlahnya ada tujuh, kalau yang disana (tempat pertama) ada sembilan jadi total 16, ya langsung lapor pak RW,” terangnya.
Umar Faruq, salah seorang warga mengatakan, sebelum ditemukannya Alquran di sungai, ada empat tiga mushola warga di dusun tersebut yang kehilangan Alquran.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Banyak warga yang mengeluh Al-Qur’an di Mushola hilang. Umar menuturkan, Sebelumnya memang tidak ada warga yang curiga dengan hilangnya Al-Qur’an sebelum kemudian di temukan di sungai.
“Banyak, selain kebonan, di Kamar A juga ada, tapi ya karena banyak gak ada yang curiga mikirnya dipinjam, tau-tau ketemu di sungai ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Umar berharap, pelaku yang diduga sengaja membuang Alquran itu segera bisa ditangkap polisi agar tidak terus meresahkan warga.
“Saya berharap pelaku segera ditangkap, ini sudah dua minggu belum ada kejelasan, takutnya warga malah saling tuduh,” harapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Dhedi Adhi Putra membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap barang bukti, dan saksi.
Baca juga: Sebulan Polres Lumajang Tangkap 10 Pemain Dindong
“Doakan segera bisa terungkap, sekarang penyelidikan dengan melakukan analisa tkp, barang bukti dan interogasi ke beberapa saksi dari tim penyidik Polsek Pronojiwo dan Polres Lumajang,” katanya.
Saat ini pihaknya sudah melakukan pengecekan TKP, di lokasi ada tiga tempat pembuangan.
“Penemuan Al-Qur’an ditemukan di tiga titik yang berdekatan 3 meter, kemudian satu titik dengan dua titik itu jaraknya 10 meter,” ujarnya
Menurutnya, Al-Qur’an yang ditemukan oleh warga selisih satu hari di tiga titik itu. Dari tiga titik temuan itu ada keindentikan, jadi Al Qur’an itu ditempatkan atau dibungkus pakai semacam kain, ada yang baju atau sarung.
“Al Qur’an itu jumlahnya macam-macam ada yang ditemukan 3 Al-Qur’an, ada 7 al Qur’an. Setiap dua Qur’an itu di buka antara pada juz 15 yakni surat Al-Isra, dan Al Kahfi,” ujarnya (Ind/red).
Editor : Redaksi