Selesai Lebih Cepat dari Target Awal

Jembatan Kali Glidik II Penghubung Lumajang - Malang Resmi Dibuka

lumajangsatu.com
Jembatan Kali Glidik II di Kecamatan Pronojiwo penghubung Lumajang - Malang

Lumajang - Akses Lumajang - Malang lewat jalur selatan akhirnya kembali normal seperti sedia kala. Pasalnya, Jembatan Kali Glidik II,  sudah selesai dibangun dan resmi sudah dibuka pada Kamis (02/11/2023) untuk semua kendaraan mulai pukul 09.00 WIB.

Dibukanya jembatan penghubung Lumajang - Malang itu sudah beredar luas di media sosial. Beredar foto-foto keindahan jembatan Kali Glidik II di media sosial, termasuk foto jembatan yang diambil dari atas dengan tikungan yang berbentuk huruf U.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto mengatakan, bahwa masyarakat telah bisa menggunakan jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang dengan lancar. Pembangunan jembatan dengan konstruksi baja selesai lebih cepat 10 hari, dari jadwal yang telah ditentukan.

"Hari ini sudah bisa dilewati normal, tentunya ini merupakan jembatan yang sangat bermanfaat, apalagi jembatan ini penghubung dua kabupaten, yaitu Lumajang dan Malang," jelas Yudha.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Jembatan Kali Glidik II memiliki panjang 45 Meter dengan lebar 8 meter dibangun oleh Tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa - Bali Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Timur. Jembatan Glidik II rusak akibat terjangan lahar dingin semeru pada 7 Juli 2023 lalu. Proses pengerjaan jembatan tersebut lumayan cepat, bahkan selesai sebelum target yang ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono yaitu 4 bulan.

Pemerintah melakukan percepatan pembangunan jembatan tersebut dengan pembangunan dua arah, dari Lumajang dan dari Malang. Pembangunan jembatan masih dititik yang sama, hanya saja dilakukan penguatan pada pondasi agar bisa menahan derasnya aliran lahar dingin Gunung Semeru.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

“Jembatan lebih tinggi tiga meter dari dasar sungai dan diharapkan akan lebih aman dari banjir lahar Semeru,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru