Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Linting Rokok Bagi Industri Hasil Tembakau. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 13 - 17 November 2023, bertempat di Aula Rumah Makan Istana Kuliner Lumajang.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Jumat (17/11/2023), Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha menyampaikan, bahwa industri rokok di Kabupaten Lumajang cukup berpotensi untuk dikembangkan.
Lanjut dia, Kabupaten Lumajang dikenal sebagai daerah yang memiliki kualitas tembakau terbaik untuk beberapa jenis tembakau, sehingga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk kembali menguatkan kualitas tembakau dan produksi hasil tembakau melalui pelatihan Linting Rokok.
"Kita pernah berjaya tembakaunya, ini kita bangkitkan lagi. Produksi hasil tembakau di Lumajang pun cukup baik, kita tingkatkan kuantitas dan kualitasnya, melalui pelatihan linting rokok ini harapannya bisa diterapkan di perusahaan hasil tembakau," ujar dia.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Sementara itu, Koordinator Kegiatan Pelatihan, Ari Setiawan mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan linting rokok ini menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2023.
"Sasarannya ini sumber daya yang ada di usaha rokok, memang ada usulan dari pelaku usaha rokok untuk meningkatkan SDM yang ada perusahaannya supaya ada peningkatan kapasitas dan kualitas produksi rokoknya, ini dengan anggaran DBHCHT tahun 2023 ini kami usulkan kegiatan pelatihan," katanya.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Dirinya pun berharap kegiatan pelatihan yang diselenggarakan selama lima hari tersebut dapat membawa perubahan utamanya bagi produksi hasil tembakau dan rokok di Kabupaten Lumajang.
"Harapkan kami apa yang sudah diperoleh dari pelatihan ini dapat dipraktekan di tempat kerja, kesalahan yang dilakukan dalam proses produksi harus ditekan, ini sebagai peningkatan kualitas bapak ibu sebagai pekerja perusahaan rokok nantinya," harapnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi