Lumajang - Disamping melakukan penindakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang juga melakukan rehabilitasi pecandu narkoba. Selama tahun 2023, BNN Kabupaten Lumajang melakukan rehabilitasi 28 klien.
AKBP Indra Brahmana, Kepala BNN Kabupaten Lumajang merinci dari 28 klien yang direhabilitasi 14 orang di klinik pratama BNNK Lumajang, 3 di Puskesmas Klakah dan 11 klien di Puskesmas Jatiroto. Ada 1 klien dirujuk ke Balai Besar Rehabilitasi Lido BNN dan 1 klien dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang-Malang.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
“Yang dirujuk sudah kategori sangat parah kecanduannya. Sebagian rawat inap dan sebagian besar rawat jalan,” jelas Indra saat menggelar rilis akhir tahun di kantor BNNK Lumajang, Jum’at (29/12/2023).
Yang lebih mengejutkan dan bikin prihatin, dari 28 yang dilakukan rehabilitasi 12 orang berumur kurang dari 18 tahun. Sedang dari pekerjaan, 13 orang yang menjalani rehabilitasi adalah pelajar/mahasiswa.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
“Kita sungguh sangat prihatin ya, karena mereka yang terjebak dalam pengaruh narkoba masih dibawah 18 tahun dan juga usia produktif usia 30-39 tahun,” jelas pria asli Lumajang itu.
BNN Kabupaten Lumajang juga menggandeng instansi Pemerintahan agar ikut bersama dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Dimana, ada beberapa mantan pecandu narkoba yang sudah sembuh diberikan pelatihan dan membuat komunitas dan membuka usaha kuliner jagung bakar manis di Kepuharjo.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
“Kita ingin mereka yang sudah sembuh, tidak kembali lagi terjerumus menggunakan narkoba karena tak memiliki kegiatan positif. Maka kita bentuk layanan intervensi berbasis masyarakat atau IBM,” pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi