Lumajang - Pencurian dua ekor sapi di Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun menjadi momok di masyarakat, Kapolsek Yosowilangun AKP Samsul Hadi mendapat laporan tersebut langsung melakukan penggeledahan desa dan kebun tebu.
Penyisiran dilakukan di desa-desa tetangga yang ada di wilayah Kecamatan Yosowilangun hingga menerjunkan drone untuk mengetahui jejak sapi yang hilang.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Lokasi pencarian sendiri berada di wilayah Tempeh dengan jalur yang cukup ekstrim, Jalur berbatu dan dikelilingi semak-semak.
Pihaknya juga melibatkan Satgas Keamanan Desa melakukan penggeledahan di kandang-kandang warga dan menyisir kebun tebu menggunakan drone. Tetapi sapi yang di curi belum juga dapat ditemukan.
"Titik terakhir ada di Pandanwangi Tempeh" ungkap AKP Samsul Hadi yang kerap disapa dengan Pak Bella Jumat, (4/1/2024).
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Sebelumnya korban terakhir kali memberikan makan hewan ternaknya sekitar pukul 24.00 WIB. Setelah itu ia beristirahat sejenak di kamar tengah.
Korban pun kembali ingin melihat hewan ternaknya sekitar pukul 02.30 WIB. Namun alangkah terkejutnya setelah ia mendapati pintu keluar dari kandang telah terbuka, serta sapi miliknya juga raib dari kandang.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Korban pun langsung melaporkan kejadian ini le Polsek Yosowilangun, AKP Samsul juga kembali mengingatkan pentingnya penggunaan rantai sapi. Himbauan ini sudah berulangkali disampaikan kepada para peternak sapi, untuk mengantisipasi aksi pencurian (Ind/red).
Editor : Redaksi