Lumajang - Para pedagang sapi atau biasa di Lumajang disebut blantik mulai menjerit. Pasalnya, selama 3 bulan terakhir, sapi potong impor mulai masuk ke Lumajang dan membuat permintaan sapi-sapi lokal turun drastis dan tentunya sangat merugikan para pedagang lokal.
Adnan, salah seorang pedagang sapi di Lumajang menyatakan selama 3 bulan terakhir permintaan sapi potong dari Lumajang turun drastis. Biasanya, setiap kali pasaran yakni Senin dan Jum’at, dari pasar hewan Lumajang ada 2-3 truk gandeng sapi yang diantar ke Surabaya.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Namun, dengan masuknya sapi potong impor, setiap kali pasaran hanya tersisa 8 ekor sapi saja yang dikirim ke Surabaya. Padahal, dalam satu kali angkut truk gandeng ada 33-35 ekor sapi. Tak hanya merusak pasar sapi Lumajang di Surabaya, sapi impor juga merusak permintaan sapi potong di Lumajang. Pasalnya, sapi impor juga sudah masuk ke jagal-jagal lokal Lumajang. Akibatnya, untuk permintaan sapi potong di Lumajang nyaris sudah tak mengambil lagi di pasar hewan Lumajang.
“Sekarang hanya tersisa 8 ekor sapi yang dikirim ke Surabaya, padahal sebelum ada sapi impor sekitar 100 ekor sapi potong yang dikirim ke Surabaya,” jelas Adnan usai bertemu dengan Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Senin (22/01/2024).
Dengan masuknya sapi potong impor, saat ini baru pedagang sapi saja yang merasakan dampaknya. Namun, jika sampai berlanjut setahun saja, maka petani peternak sapi di Lumajang akan merasakan dampaknya. Pasalnya, peternak yang sudah membesarkan sapi selama 1 tahun ketika dijual harganya murah dan petani tidak akan dapat untung.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
“Jika ini dibiarkan, maka petani peternak sapi di Lumajang akan merugi dan pasti memilih tidak memelihara sapi, dan populasi sapi lokal akan kalah bersaing dengan sapi impor,” terangnya.
Adnan dan sekitar 30 blantik di Lumajang menyatakan menolak masuknya sapi impor ke Lumajang. Saat audiensi dengan Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni, juga menyatakan menolak masuknya sapi impor. “Kita menolak masuknya sapi impor ke Lumajang,” pungkasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Sementara itu, Pj. Bupati Lumajang saat menemui para pedagang sapi menyatakan bahwa Jawa Timur tidak masuk Provinsi yang memperbolehkan sapi impor masuk. Setelah ditelusuri, ternyata sapi impor yang masuk ke Lumajang adalah sapi-sapi eks impor dari Kabupaten Bandung.
“Yang masuk ke Lumajang ini adalah eks sapi impor dari Kabupaten Bandung dan ini sebenarnya tidak diperkenankan karena masuk ke Lumajang sudah tidak sesuai dengan Permentan Nomor 17 Tahun 2023,” tegasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi