Empat Orang Meninggal Dunia

Longsor di Pronojiwo Lumajang, Pj Bupati Soroti Tata Kelola Tambang

lumajangsatu.com
Pj Bupati Lumajang saat turun ke Pronojiwo melihat langsung musibah longsor yang menewaskan 4 penambang pasir

 

Lumajang - Indah Wahyuni, Penjabat Bupati Lumajang turun langsung ke lokasi tragedi longsor di Dusun Supit Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo. Perempuan yang akrab disapa Yuyun itu menegaskan bahwa keselamatan jiwa menjadi prioritas utama dalam proses evakuasi dan pencarian korban, (04/06/2024).

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Yuyun menyampaikan bahwa proses evakuasi dan pencarian korban akan dilanjutkan pada keesokan harinya, dimulai pukul 7 pagi waktu setempat. Proses evakuasi dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan keamanan tim penyelamat.

"Insyaallah besok akan dilakukan pencarian dan evakuasi dimulai pukul 7 pagi, karena sudah malam evakuasi dihentikan, termasuk memperhatikan cuaca, kalau hujan kita hentikan yang terpenting adalah keselamatan jiwa," ujar Yuyun.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa ada empat korban yang tertimbun akibat longsor tersebut, dengan tiga diantaranya masih belum ditemukan. Korban yang berhasil dievakuasi adalah Kusnadi, sedangkan tiga korban lainnya, yaitu Junaidi, Dwi, dan Rohim, masih dalam pencarian.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

"Pada jam 4 sore, satu orang bernama Kusnadi sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan sudah dimakamkan," katanya.

Proses evakuasi dan pencarian korban dilakukan oleh Tim SAR BPBD Lumajang dengan menggunakan alat berat. Meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan, hingga sore hari, baru satu korban yang berhasil dievakuasi. Proses evakuasi dan pencarian korban akan dilanjutkan pada hari berikutnya.

Yuyun juga amat menyayangkan kejadian longsor di lokasi tambang pasir di Dusun Supit Desa Pronojiwo. Yuyun berharap agar musibah itu menjadi pembelajaran untuk perbaikan tata kelola pertambangan pasir. Yuyun menyerukan perlunya diskusi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah yang mengatur regulasi dan perizinan, serta himpunan penambang dan warga pekerja tambang, guna memperbaiki tata kelola dari hulu ke hilir.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

"Termasuk perhatian pemilik tambang kepada pekerja tambang, seperti apakah ada asuransi. Jika ada asuransi, maka jika terjadi sesuatu, keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan jaminan untuk melanjutkan hidupnya," ujar dia

Kejadian tersebut menyoroti pentingnya pengawasan dan regulasi yang ketat dalam aktivitas pertambangan untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang. Oleh karena itu, Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja tambang melalui perbaikan tata kelola dan koordinasi yang lebih baik antara semua pihak terkait.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru