Lumajang - Para petani tembakau di Desa Sukosari Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang bisa tersenyum lebar. Pasalnya, dengan cuaca mendukung harga tembakau juga sangat mendukung, terbilang cukup mahal.
Wahid Adi, salah seorang petani tembakau di Sukosari menyatakan bahwa cuaca saat ini cukup mendukung. Tak hanya soal cuaca, harga tembakau juga terbilang cukup mahal. Dirinya menanam jenis terbakau rajang Kasturi.
Baca juga: Pemerintah Lumajang Siapkan Akses Bantuan Hukum Warga Kurang Mampu
Wahid menanam sekitar 8 ribu batang tembakau, jika dijual bisa menghasilkan uang sekita 40 juta rupiah. Sedangkan harga tembakau rajangan saat ini temhus 65 ribu perkilogramnya.
"Alhamdulillah, harga bagus tahun ini," ujar Wahid kepada Lumajangsatu.com, Jum'at (20/09/2024).
Baca juga: 42 Balita di Desa Wonoayu Lumajang Ikuti Pelayanan Kesehatan di Posyandu
Dirinya dengan beberapa petani di Desa Sukosari menanam tembakau secara mandiri. Ada sebagian yang sudah bekerjasama dengan pihak perusahaan. Biasanya, tembakaunya tidak dirajang sensiri, tetapi dijual langsung kepada tengkulak. "Istilahnya ditebaskan mas," jelasnya.
Sementara itu, Dwi Wahyono Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang menyatakan penerima bantuan pupuk untuk tahun 2024 lebih diutamakan petani mitra. Sedangkan petani mandiri masih belum dapat bantuan, karena memang alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) juga berkurang.
Baca juga: Berpura-pura Bertamu, Maling Motor Diringkus Polsek Tempeh Lumajang
"Tahun ini penerima bantuan pupuk DBHCHT diutamakan petani mitra," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi