Agar Bisa Stabilkan Harga

Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT

Reporter : Babun Wahyudi
Bantuan bibit bawang merah di pestisida lewat DBHCHT

Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus melakukan perluasan lahan pertanian bawang merah untuk memenuhi kebutuhan lokal dan melakukan pengendalian harga. Pemerintah terus melakukan intervensi program, salah satunya dengan pemberian bantuan bantuan bibit bawang merah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau (DBHCHT).

Dengan semakin bertambah luasan lahan pertanian bawang merah di Lumajang, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan lokal dan harga bawang merah di Lumajang bisa stabil.

Baca juga: Buruh Tani Tembakau Akan Terima BLT DBHCHT Tahun 2024

Kabid Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hendra Suwandaru mengatakan, saat ini pertanian bawang merah sudah menyebar di beberapa Kecamatan. Di antaranya Kecamatan Yosowilangun, Kunir Tekung dan Yosowilangun. Pemerintah juga sudah penggelontoran beberapa ton bibit bawang merah kepada sejumlah kelompok tani.

Baca juga: Banyak Bantuan Diberikan Bagi Petani Tembakau Lumajang dari DBHCHT

“Kita memberikan bantuan 3,5 ton bibit bawang merah kepada Poktan Dewi Sri yang ditanam di lahan seluas 3,5 hektar di Desa Sukosari, Kecamatan Kunir,” jelasnya.

Adapun bawang merah yang ditanam berjenis biru lancur. Selain bibit, pihaknya juga memberikan bantuan pupuk untuk petani di Desa Sukosari. "Selain benih, kami juga memberikan fungisida 15 kilogram, pupuk fertila sebanyak 2 ton untuk 10 petani di desa tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kepala Desa se-Lumajang Diajak Untuk Ikut Sukseskan Pilkada 2024

Seperti diketahui, Kabupaten Lumajang berpotensi sebagai sentra penghasil bawang merah di Jawa Timur. Hal itu bisa dilihat dari kontur tanah dan iklim di Lumajang begitu mendukung untuk menanam bawang merah.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru