Lumajang - Daerah Wonokerto Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang menjadi salah satu penghasil durian lokal premium. Ada banyak jenis durian lokal dengan cita rasa istimewa dan dengan harga yang terjangkau. Salah satunya durian Kembang Desa asli Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit.
Andy Sutikno, pemilik kebun durian Kembang Desa menyatakan bahwa durian jenis tersebut rasanya sama dengan durian kembang yang menjadi maskot durian premium Lumajang. Namun, durian Kembang Desa tidak memiliki kembang, hanya tekstur dan rasanya sama dengan durian kembang.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
"Rasanya dominan manis, daging tebal, biji kecil dan tekstrur lumer. Ini adalah durian lokal premium," jelas Andy kepada Lumajangsatu.com, Senin (20/01/2025).
Di kebunnnya, juga ada durian jenis Cumasi, durian simbah, durian lanang dan juga durian kembang. Untuk durian lokal premium, untuk bisa menikmatinya memang harus pesan terlebih dahulu, karena jumlahnya terbatas. Dalam satu pohon maksimal ada 100 biji dan setiap hari durian yang jatuh tidak lebih dari 10 biji, Saat ini masih memasuki musim awal dan akhir bukan Januari-Februari sudah masuk puncak panen raya durian di Gucialit.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
"Memang harus pesan dulu ya, karena durian lokal premium sangat terbatas," terangnya.
Sementara itu, Rokhmad salah seorang penikmat durian menyatakan bahwa daerah Wonokerto memang menjadi penghasil durian lokal premium. Dirinya berharap hasil perkebunan durian bisa dikolaborasikan dengan wisata dengan menggelar event festival durian.
Baca juga: Resmi Dilantik Presiden, Indah-Yudha Komitmen Ciptakan Pemerintahan Lumajang Bebas Korupsi
Jika itu bisa terlaksana, maka segala potensi yang ada di Desa Wonokerto Kecamatan gucialit juga bisa ikut terangkat dan dikenal. "Kita berharap para petani durian kompak dan bisa membuat festival durian Wonokerto, dan nantinya banyak orang yang bisa datang dan menikmati durian langsung dari kebunnya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi