Lumajang - Nasib nahas menimpa Muhammad Aris (17), remaja asal Dusun Magersari, Desa Tekung, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. Ia dilaporkan hilang setelah terseret arus deras Sungai Bondoyudo saat mencari kepiting di sekitar bendungan sungai pada Minggu (18/5) sore.
Baca juga: Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik
Informasi hilangnya Aris dikonfirmasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melalui petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), Dwi Nurcahyo. Menurutnya, laporan diterima sekitar pukul 16.30 WIB.
"Kami menerima laporan sekitar pukul empat sore bahwa ada seorang pemuda yang dilaporkan tenggelam di Dam Sungai Bondoyudo," kata Cahyo, Minggu (18/5).
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama dua temannya mencari kepiting sungai—yang dikenal warga setempat sebagai *yuyu*. Diduga korban terpeleset dan kehilangan keseimbangan, lalu terbawa arus sungai yang deras.
"Saat itu, arus Sungai Bondoyudo cukup deras. Ditambah hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur wilayah Tekung dan sekitarnya, memperburuk kondisi aliran sungai," jelas Cahyo.
Baca juga: Pasca Semeru, Pemprov Jatim Fokuskan Pemulihan Ekonomi Warga Lumajang
Ia menambahkan, kedua teman korban sempat berupaya menolong. Namun derasnya arus membuat Aris dengan cepat terseret dan menghilang dari pandangan.
"Temannya sempat berusaha menolong, tetapi arus sangat kuat dan korban langsung tenggelam," ujar Cahyo.
Baca juga: Gubernur Khofifah Tinjau Rekonstruksi Jembatan Curah Maling–Curah Kebo di Lumajang
Hingga saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan unsur BPBD, TNI/Polri, relawan desa, dan masyarakat setempat (Ind/red).
Editor : Redaksi