Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat ketahanan wilayah pesisir melalui upaya pelestarian lingkungan. Sebanyak 100 pohon cemara laut dan 100 pohon sukun ditanam di kawasan Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Sabtu (28/6/2025).
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Kegiatan bertajuk *Pantai Lestari, Cemara Menyapa* ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan menjadi bagian dari rangkaian event budaya Segoro Topeng Kaliwungu.
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Lumajang, Gunawan Eko, menegaskan bahwa penanaman pohon ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Menurutnya, abrasi pantai merupakan ancaman nyata yang menggerus kawasan pesisir secara perlahan.
“Abrasi pantai adalah bencana yang berjalan perlahan. Cemara laut memiliki akar yang kuat untuk menahan abrasi, sedangkan pohon sukun memberikan manfaat ekonomi dan ekologis bagi masyarakat sekitar. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan berbasis lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan penghijauan ini juga menjadi bagian dari upaya membangun kawasan pesisir yang adaptif terhadap perubahan iklim, sekaligus menciptakan ruang wisata alam yang hijau dan berkelanjutan.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Sebanyak 200 peserta terlibat dalam kegiatan tersebut, mulai dari unsur pemerintah, pelajar, komunitas lingkungan, dunia usaha, hingga tokoh masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Ketua TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, sejumlah perangkat daerah dari Pemkab Lumajang dan Provinsi Jawa Timur, Perhutani, Bank Jatim, serta perwakilan sekolah adiwiyata dan eco-pesantren.
Selain manfaat ekologis, jalur sepanjang 100 meter menuju pantai yang kini ditanami pohon akan menjadi koridor hijau yang memberikan kesan sejuk dan edukatif bagi wisatawan.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya membangun kesadaran kolektif dalam menghadapi ancaman bencana ekologis. Partisipasi aktif pelajar dan pemuda desa dalam penanaman pohon menjadi sinyal positif bahwa generasi muda mulai mengambil peran penting dalam menjaga lingkungan.
Melalui kolaborasi lintas sektor, edukasi, dan aksi nyata, Pemerintah Kabupaten Lumajang membuktikan bahwa upaya mitigasi bencana dapat dimulai dari langkah sederhana: menanam pohon untuk masa depan pesisir yang lebih aman dan berkelanjutan (Ind/red).
Editor : Redaksi