Lumajang - Berangkat dari rendahnya tingkat literasi di Kabupaten Lumajang serta kurangnya minat masyarakat Desa Dorogowok dalam upaya pengembangan bidang kewirausahaan, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam rangkaian Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 58 menyelenggarakan program bertajuk Cakrawala Literasi: Festival Literasi Dorogowok pada Sabtu (27/07/2025) di Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan membentuk kebiasaan literasi sejak dini kepada anak anak, membangun kesadaran pentingnya budaya baca dan tulis, serta menggerakkan partisipasi warga dalam meningkatkan perekonomian desa. Kegiatan ini mendapatkan pendampingan langsung dari Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr. Ria Dewi Andriani, S.Pt., M.P., M.Sc.
Pelaksanaan festival ini juga menjadi wujud nyata dari tema KKN dari MMD UB Kabupaten Lumajang, KKN Tematik Literasi. Festival ini terdiri dari 2 rangkaian kegiatan utama yaitu lomba literasi dan bazaar kuliner. Rangkaian lomba ditujukan untuk jenjang PAUD hingga SD disesuaikan dengan jenjang usia peserta. Lomba ini terdiri atas beberapa kategori lomba, diantaranya lomba mewarnai untuk jenjang PAUD, TK, dan SD kelas 1–2, lomba mendongeng untuk jenjang SD kelas 3–5, serta penampilan drama cerita rakyat oleh siswa SD kelas 5–6. Tidak hanya itu, festival juga menyasar remaja melalui lomba penulisan cerpen yang diikuti oleh siswa SMP kelas 7 dan 8.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
"Program ini dirancang tidak hanya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap literasi sejak dini, tetapi juga sebagai ruang ekspresi bagi anak-anak di jenjang pendidikan dasar. Sebelum pelaksanaan festival, kami telah melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan minat literasi, di antaranya melalui program kerja Lentera Aksara, yaitu pendampingan akademik, bimbingan belajar, serta penguatan literasi dengan pendekatan seperti Read Me a Book, kegiatan membaca nyaring, hingga pembuatan cerita pendek oleh siswa yang terinspirasi dari buku bacaan. Selain itu, kami juga menjalankan program bertajuk ”Jejak Baca Ceria: Jurnal Literasi Harian” yang mendorong anak-anak di Desa Dorogowok untuk membentuk kebiasaan membaca setiap hari. Program-program penunjang lainnya pun turut kami laksanakan demi menciptakan lingkungan yang mendukung literasi secara menyeluruh. Program-program penunjang lainnya pun turut kami laksanakan demi menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya budaya literasi secara menyeluruh." ujar koordinator kegiatan, M. Haikal Attariq.
Rangkaian lomba yang digelar juga dimeriahkan dengan kegiatan bazaar kuliner yang melibatkan partisipasi aktif dari warga Desa Dorogowok dari berbagai organisasi masyarakat, dusun, RT, serta sekolah-sekolah yang ada di wilayah tersebut. Beragam jajanan tradisional dan makanan khas daerah turut disajikan, menambah semarak suasana acara dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk turut berkontribusi. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi lokal, mendorong semangat kewirausahaan, serta mempererat hubungan antarwarga dalam suasana yang penuh kebersamaan.
Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan, masyarakat disuguhkan dengan penampilan seni budaya Reog Ponorogo yang memukau dan berhasil menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Kemeriahan acara terasa begitu hidup, ditandai dengan tingginya antusiasme warga yang memadati lokasi bazaar. Lapangan desa yang menjadi pusat kegiatan dipenuhi oleh warga dari berbagai kalangan baik dari Desa Dorogowok maupun dari luar Desa dalam suasana penuh kegembiraan dan semangat kebersamaan. Gelak tawa dan sorak-sorai mewarnai setiap sudut area kegiatan.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memiliki dampak positif yang nyata dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tanpa Kemiskinan (SDG 1), Tanpa Kelaparan (SDG 2), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif di Desa (SDG 8) dan Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDG 12). Melalui kegiatan seperti lomba literasi dan pertunjukan budaya, anak-anak memperoleh pengalaman belajar yang kreatif, kontekstual, dan menyenangkan. Di sisi lain, keterlibatan warga dalam kegiatan bazaar memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat perekonomian lokal. Kombinasi antara edukasi, budaya, dan partisipasi ekonomi ini menciptakan ekosistem desa yang lebih hidup, mandiri, dan berdaya.(Red)
Artikel : Kelompok 58 MMD UB Desa Dorogowok
Editor : Redaksi