Keterangan Keluarga

Perayaan HUT RI di Lumajang Berubah Duka, Ibu Muda Tewas Saat Tonton Karnaval Sound Horeg

Reporter : Indana Zulfa
Warga menyaksikan pertunjukan sound horeg dalam karnaval perayaan HUT ke-80 RI di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang

LUMAJANG – Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, berubah menjadi duka. Seorang ibu rumah tangga, Anik Mutmainah (38), meninggal dunia mendadak saat menonton karnaval dengan iringan musik sound horeg, Sabtu malam (2/8/2025).

 

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

Anik diketahui datang khusus untuk menyaksikan pertunjukan yang menjadi kegemarannya. “Dia sangat suka hiburan seperti ini, makanya semangat sekali datang ke sana,” ungkap sang suami, Mujiarto.

 

Sekitar pukul 21.00 WIB, Anik terlihat merekam jalannya karnaval menggunakan ponsel. Tak lama kemudian, ia mendadak terjatuh dan tak sadarkan diri. Warga yang panik langsung mengevakuasi korban ke RSUD Pasirian. Namun, setibanya di IGD sekitar pukul 22.00 WIB, dokter menyatakan Anik sudah meninggal dunia.

 

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

“Kami sudah lakukan pertolongan hidup dasar, tapi pasien tidak merespons. Saat tiba, kondisinya sudah tanpa refleks kehidupan,” jelas dr. Yessika, dokter jaga RSUD Pasirian.

 

Mujiarto menegaskan istrinya tidak memiliki riwayat penyakit jantung maupun keluhan kesehatan serius. Ia menduga kerasnya suara sound system berkontribusi terhadap insiden itu. “Kalau dibilang tidak bahaya, menurut saya tidak masuk akal. Suaranya sangat keras,” ujarnya.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

 

Peristiwa ini memicu reaksi warganet setelah video detik-detik Anik terjatuh beredar luas di media sosial. Banyak yang menyoroti risiko kesehatan akibat volume ekstrem sound horeg dan mempertanyakan keamanan acara sejenis (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru