Lumajang – Setelah delapan tahun berdiri dengan wajah yang sama, Alun-Alun Lumajang akhirnya kembali bersolek. Ruang publik yang menjadi jantung kota ini akan direhabilitasi total, menjawab keluhan warga soal trotoar yang licin hingga genangan air yang kerap muncul setiap kali hujan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Agus Rohman Rozaq, mengungkapkan bahwa rehabilitasi alun-alun terakhir dilakukan pada 2017. Seiring waktu, sejumlah fasilitas tidak lagi memadai.
Baca juga: Warga, Bersiap! Dalam 3 Hari Alun-alun Lumajang Resmi Ditutup untuk Umum
“Trotoar dari batu alam sering dikeluhkan karena licin, apalagi saat dipakai senam. Drainase pun jadi masalah karena air hujan menggenang di lapangan maupun di depan pendopo. Itu yang banyak dipertanyakan warga,” jelas Agus.
Dalam rancangan barunya, alun-alun tidak sekadar ruang terbuka, melainkan kawasan yang ramah bagi semua. Trotoar akan diganti granit anti slip, sistem drainase ditata ulang, dan yang terpenting: fasilitas ramah disabilitas akan dibangun agar alun-alun bisa diakses serta digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Satlantas Lumajang Pastikan Alun-Alun Aman dan Tertib
Konsep penataan diarahkan pada tiga fungsi: edukasi, rekreasi, dan olahraga. Dengan begitu, alun-alun diharapkan menjadi ruang publik yang aman, nyaman, inklusif, dan memberi pengalaman baru bagi pengunjung.
Proses lelang proyek sudah berjalan. Jika lancar, penandatanganan kontrak dilaksanakan awal September. Pengerjaan diproyeksikan memakan waktu 90 hari, sehingga akhir Desember 2025 alun-alun akan tampil dengan wajah baru.
Baca juga: Alun-Alun Kota Lumajang, Ruang Publik yang Selalu Hidup
Namun, selama masa rehabilitasi, kawasan alun-alun akan ditutup total. “Karena yang direhab adalah trotoar sekeliling alun-alun, maka area tidak bisa diakses masyarakat sampai selesai,” ujar Agus.
Untuk proyek ini, Pemkab Lumajang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar dari APBD. Sebuah investasi besar untuk menghidupkan kembali denyut alun-alun sebagai ruang berkumpul, bermain, dan berolahraga seluruh warga tanpa terkecuali (Ind/red).
Editor : Redaksi